search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tabanan Zona Merah, Satgas Lakukan Rapid Test Antigen Acak
Minggu, 17 Januari 2021, 23:25 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Tingginya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang menyebabkan Tabanan tetap berada di zona Merah penyebaran Covid-19, membuat tim yustisi menggandeng Dinas Kesehatan melakukan rapid test antigen secara sampling pengunjung sebuah rumah makan dan toko yang menjual perlengkapan bayi serta susu. 

Hasilnya semua negatif. Tim Yustisi juga akan melakukan hal serupa di lokasi kerumunan lainnya. Ketua tim yustisi Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Kasatpol PP Tabanan I Wayan Sarba menyebutkan, kasus penyebaran Covid-19 di Tabanan masih sangat tinggi. 

Pihaknya berusaha mencari tahu dimana sumber penyebaran Covid-19 tersebut terutama kerumunan. Untuk itu, pihaknya melakukan rapid test antigen kepada pengunjung dan karyawan sebuah restoran yang lagi digandrungi masyarakat Tabanan dan sebuah toko yang menjual perlengkapan bayi serta susu yang banyak dikunjungi masyarakat. 

“Di masing-masing lokasi kami mengambil 37 sampel pegawai dan pengunjung dan hasilnya semua negatif Covid-19,” ungkap Sarba, Minggu (17/1).

Hal ini menunjukkan lokasi kerumunan seperti itu, belum menjadi klaster penyebaran Covid-19 di Tabanan terutama di kota Tabanan. Namun begitu pihaknya kembali akan melakukan rapid test antigen secara acak di dua lokasi kerumunan di wilayah Kota Tabanan untuk memastikan tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19 di Tabanan. 

“Kami akan lakukan lagi di dua lokasi kerumunan di wilayah kota Tabanan,” ujarnya.   

Namun demikian, hasil rapid test antigen di dua lokasi kerumunan menjadi perhatian pihaknya. Pasalnya, selama ini diduga kerumuman seperti itu bisa menjadi lokasi penyebaran Covid-19, namun nyatanya tidak. Kemungkian adanya klaster lain terutama klaster adat termasuk di desa-desa akan menjadi atensi khusus pihaknya. 

“Kalau nanti ternyata di dua lokasi tersebut juga negatif, maka pihaknya akan atensi kegiatan adat termasuk sampai ke desa,” tegasnya.

Sementara itu dari data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan sampai Minggu (17/1), ada penambahan kasus positif sebanyak 42 orang sehingga total kasus Covid-19 di Tabanan menjadi 2612 orang. Selain itu, ada 32 orang dinyatakan sembuh sehingga total pasien sembuh sebanyak 2260 dalam perawatan dan isolasi sebanyak 282 orang serta 70 orang meninggal. Petugas Satgas Kesehatan masih terus melakukan tracing, testing dan treatment dengan masih tinggi kasus penyebaran Covid-19 di Tabanan. 

“Kasus penyebaran masih sangat tinggi, saya imbau seluruh masyarakat tetap disiplin terapkan Protokol kesehatan. Tanpa itu upaya mencegah penyebaran tidak bisa dilakukan. Kami mohon kesadaran seluruh masyarakat Tabanan,” ujar juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan. 

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami