Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comHari Kesembilan, Tiga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Berhasil Diidentifikasi
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Operasi SAR pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya telah memasuki hari kesembilan sejak kejadian pada Kamis (10/7/2025) petang.
Sebanyak tiga jenazah yang diduga korban berhasil ditemukan di tiga lokasi berbeda dan dievakuasi ke RSUD Blambangan, Banyuwangi untuk proses identifikasi. Setelah melalui serangkaian tahapan forensik, tim DVI Polri berhasil mengungkap identitas ketiga jenazah tersebut.
Tim menyampaikan, jenazah pertama atau korban ke-41 yang ditemukan pada Rabu (9/7/2025) di sekitar Pantai Pebuahan, Jembrana, teridentifikasi sebagai Novan Hardiansyah (14), warga Singojuruh, Banyuwangi. Saat ditemukan, korban mengenakan kaus hitam dan celana pendek biru.
Sementara itu, jenazah kedua atau korban ke-43 ditemukan di perairan Pantai Perpat Sembulungan. Korban diketahui bernama Sofian Wibowo (18), warga Banjarnegara, Jawa Tengah, dengan ciri mengenakan kaus hitam dan celana pendek jeans biru.
Adapun jenazah ketiga, atau korban ke-45, ditemukan di perairan Pantai Perancak, Jembrana. Korban teridentifikasi sebagai Fauzey bin Awang (55), warga negara Malaysia, yang ditemukan mengenakan celana jeans biru, baju kotak-kotak hitam merah, dan sepatu Converse.
Upaya pencarian korban oleh tim SAR gabungan dari berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah, TNI, POLRI, BUMN, BUMD, organisasi potensi SAR, serta masyarakat nelayan sekitar terus dilakukan, meski terkendala cuaca buruk.
“Terima kasih kepada SRU darat dari jajaran TNI, POLRI, dan para relawan yang telah melakukan patroli pantai serta terus-menerus mensosialisasikan kepada masyarakat nelayan agar segera melapor bila menemukan benda terapung yang diduga berkaitan dengan korban,” ujar Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan BASARNAS, R. Eko Suyatno, selaku SMC.
Apresiasi juga disampaikan kepada SRU laut yang terus menyisir perairan permukaan, serta tim SRU bawah air (underwater), khususnya KRI Spica 934, yang menggunakan alat pendeteksi arus bawah laut dan melakukan pemindaian obyek di dasar laut.
Dalam konferensi pers bersama, Danguspurla Koarmada II menjelaskan bahwa KRI Spica 934 telah melakukan rekonfirmasi terhadap objek di dasar laut yang ditemukan pada hari sebelumnya. Dari hasil kamera bawah air, objek di kedalaman 49–52 meter tersebut memiliki dimensi panjang 67,4 meter dan lebar 12 meter. Namun, proses lanjutan sempat terkendala arus bawah laut dengan kecepatan lebih dari 3 knot.
Hingga berita ini diturunkan, dari 65 korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, 45 orang telah ditemukan dengan rincian 30 selamat dan 15 meninggal dunia.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
