search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ini Strategi Perusda Bali dalam Pengembangan Motor Listrik
Minggu, 7 Februari 2021, 23:00 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Perusda Bali saat ini sudah menjajaki kerja sama dengan PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) dalam hal mendukung penggunaan motor listrik karya anak bangsa, yakni Gesits, dan dalam proses pengembangan kawasan industri di Jembrana, Bali. 

Dirut Perusda Bali, Nyoman Kami Artana mengatakan pada kawasan industri tersebut nantinya, perakitan kendaraan listrik seperti battery packaging, controller dan desain khas Bali akan dilakukan. Kendati demikian, kata dia, pihaknya tetap membuka kesempatan luas perusahaan yang terutama berfokus pada energi bersih huntuk menjadi tenan di kawasan tersebut yang luasnya sekitar 106 ha.

"Saat ini pemerintah Provinsi Bali sudah sangat baik mengambil langkah-langkah terkait dengan Implementasi Kendaraan Listrik Berbasis Baterai. Dapat terlihat dari Rencana-rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi Bali dalam hal ini Kami tentu akan mendukung dan siap menjadi penggerak agar dapat terimplementasi dengan baik seperti, zonasi-zonasi Kendaraan Berbasis Listrik (KBL), pabrik KBL, zona-zona ekonomi yang mendukung implementasi KBL ini yang tentu tidak lepas dari dukungan elemen-elemen masyarakat," jelasnya. 

"Intinya, implementasi KBL akan sangat bermanfaat untuk Bali karena bebas polusi udara, hemat, nyaman, dan memberikan opsi-opsi baru dalam hal teknologi," paparnya, saat dikonfirmasi, Minggu (7/2) di Denpasar.

Kendaraan Listrik tentu akan menjadi perhatian besar masyarakat terutama dari segi desain, bebas polusi, dan lebih hemat dibandingkan motor ber-BBM.

"Ini juga tentu akan sejalan dengan kebijakan-kebijakan baik nasional dan daerah terkait dengan Implementasi Kendaraan Bermotor Berbasis Listrik," sebutnya.

Sampai saat ini sedang berkomunikasi dengan PLN terkait dengan penyelenggaraan KBL ini, harapannya sistem pengisian KBL ini dapat memberikan kenyamanan nantinya bagi masyarakat yang memiliki KBL. 

Nantinya, kata dia, akan ada dua opsi yakni swap baterai atau charging station. Kedua hal ini tentu akan menjadi pertimbangan dan tentu membuka peluang bagi masyarakat yang ingin juga terlibat dalam bisnis ini.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami