search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Realisasi Pendapatan Jembrana Capai Rp1 Triliun Lebih
Selasa, 16 Februari 2021, 23:15 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Jelang berakhirnya kepemimpinan bupati dan wakil bupati Jembrana, Selasa(16/2), DPRD Jembrana menggelar Rapat Paripurna I DPRD untuk masa persidangan II tahun 2020/2021 yang dilaksanakan secara Virtual dengan agenda penyampaian nota pengantar keterangan pertanggung jawaban(LKPJ) tahun 2020.

Ketua DPRD Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi mengapresiasi kinerja pemerintahan dibawah kepemimpinan Bupati I Putu Artha dan Wabup I  Made Kembang Hartawan. Pasalnya selana 2 (dua) periode kepemimpinannya, diantaranya Pemerintah Kabupaten Jembrana telah berhasil meraih penghargaan teringgi atas laporan pertanggung jawaban keuangan oleh BPK RI.

“Kami DPRD patut memberikan apresiasi selama 2 periode kepemimpinan Bupati I Putu Artha dan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan. Terlepas dari kekurangan dan kelebihannya, selama dua periode ini diantaranya kabupaten Jembrana mampu meraih penghargaan berupa predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK RI atas pertanggung jawaban keuangan daerah,” ujarnya.

Ketua DPRD perempuan pertama di Jembrana ini juga minta agar setelah purna tugas Bupati Artha tetap memberikan kontribusi untuk kemajuan Jembrana.

”Meski saudara Bupati I Putu Artha telah berakhir masa pengabdiannya kepada masyarakat Jembrana, namun kontribusinya baik berupa masukan dan saran demi kemajuan Jembrana selalu kami harapkan,” pesannya dikutip dari beritajembrana.com.

Terkait dengan laporan pertanggung jawaban(LKPJ) Bupati Jembrana tahun 2020, dihadapan peserta rapat paripurna, disebutkan, pada sisi pendapatan, realisasi pendapatan daerah sebesar Rp1.089.249.422.582,52 atau 100,11 persen dari target sebesar Rp1.088.088.966.185,66.

Pendapatan Asli Daerah, kata Bupati Artha mampu direalisasikan sebesar Rp148.044.862.960,11 atau 116,62 persen dari potensi PAD sebesar Rp126.941.037.524,90. Sementara dana perimbangan Rp637.219.277,00 atau 100,29 persen dari yang ditargetkan sebesar Rp629.389.881.805,00. 

Sedangkan  lain-lain pendapatan yang sah, juga telah terealisasi dengan cukup baik yaitu sebesar 93,46 persen atau Rp309.985.282.465,41 dari yang ditarget sebesar Rp331.678.046.855,76,”tegasnya. 

Sedangkan dari sisi belanja, Bupati I Putu Atha mengatakan, dalam tahun 2020 terealisasi sebesar Rp1.067.110.824.267,86 atau 91,70 persen dari target yang dianggarkan sebesar Rp1.163.760.525.600,46 belanja tersebut terdiri dari belanja langsung dan tak langsung. 

Belanja langsung sebesar Rp483.223.412.519,29 atau 91,57 persen dari yang dianggarkan sebesar Rp527.735.281.498,68. Sedangkan belanja tidal langsung  sebesar Rp583.887.411.748,57 atau 91,80 persen dari yang dianggarkan sebesar Rp636.025.244.101,78 serta pembiayaan daerah sebesar Rp78.951559.414,79.

Bupati Artha mengatakan bahwa keberhasilan teraebut terwujud atas kerjasama dan koordinasi yang baik dari semua pihak terkait. "Pencapaian ini tidak terlepas dari peran rekan-rekan dewan selaku pengawas, rekan-rekan forum koordinasi pimpinan daerah, aparatur pemerintah dan para stakeholder. untuk itu saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada semua pihak" ucap Artha.

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami