search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cegah BPR Dilikuidasi, Ini Saran Perbarindo Denpasar
Rabu, 10 Maret 2021, 23:10 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) kota Denpasar, Made Sumardhana menanggapi soal PT BPR Sewu Bali di Tabanan yang dilikuidasi beberapa waktu lalu.

Ia mengharapkan, agar kondisi tersebut tidak kembali terjadi dan menimpa Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Bali. Maka dari itu, salah satu langkah perlu dilakukan salah satunya tetap melakukan edukasi secara berkelanjutan baik kepada SDM maupun pengurus di BPR.

"Harapan kami kedepan tidak ada lagi BPR dilikuidasi di Bali seperti apa yang telah terjadi di daerah Kediri, Tabanan baru-baru ini," katanya belum lama ini.

Edukasi penting dilakukan secara berkelanjutan baik kepada karyawan maupun kepengurusan di BPR. Sehingga, BPR mampu berjalan dengan baik meskipun dalam kondisi ekonomi seperti saat ini.

"Edukasi penting baik itu menyangkut, mental, moral maupun disiplin dalam melaksanakan aturan-aturan. Serta dapat diberi suatu penegasan berkaitan dengan apa harus dilakukan sebagai karyawan maupun pengurus Bank," jelasnya.

Sedangkan untuk anggota Perbarindo Kota Denpasar sampai saat ini secara umum di Denpasar tetap berjalan dengan baik dan sesuai dengan aturan-aturan ditetapkan oleh OJK.

"Dalam kondisi seperti saat ini, anggota Perbarindo Kota Denpasar sering melakukan pertemuan agar mampu tukar-menukar informasi. Hal tersebut penting dilakukan karena, jika seandainya ada salah satu anggota menghadapi kendala dalam mengoperasionalkan Bank dengan melakukan pertemuan dengan anggota. Tentunya bisa dibahas sehingga mampu menemukan solusi atau jalan keluar termasuk dalam melakukan action nantinya," paparnya.

Memang jika dilihat dalam kondisi Pandemi saat ini sangat berpengaruh sekali dengan keuangan dari masyarakat Bali khususnya dan Indonesia umumnya. Terutama dalam hal ini menurunya kemampuan masyarakat dalam hal melakukan pembayaran kewajiban kepada Bank.

"Turunnya pergerakan pariwisata dan ekonomi Bali tentu merupakan salah satu penyebab juga," cetusnya.

Sumardhana mengharapkan semoga keadaan saat ini segera pulih, sehingga kondisi ekonomi dan aktivitas masyarakat kembali normal seperti kondisi sebelumnya.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami