search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mengenal Tanjakan Cae Wado Subang Dinilai Angker Tewaskan 27 Orang
Kamis, 11 Maret 2021, 13:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Mengenal Tanjakan Cae Wado Subang Dinilai Angker Tewaskan 27 Orang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Tanjakan Cae Wado Subang, Jawa Barat ternyata dinilai angker oleh warga setempat.  Kekinian Tanjakan Cae angker itu  tewaskan 27 orang penumpang bus pada Rabu (10/3/2021).

Korban Tanjakan Cae Wado Subang ini merupakan rombongan peziarah dari sebuah SMP di Cisalak.

Menurut warga Subang yang kini tinggal di Sukabumi Ferry (39) mengatakan, Tanjakan Cae Wado Subang itu ternyata dinilai angker dan rawan.

Pada tahun 80 an Tanjakan Cae Wado Subang ini sempat menelan korban jiwa. Sebuah mobil pada waktu itu terlibat kecelakaan.

"Memang rawan tanjakan itu mah, soalnya dulu tahun 80 han sempat ada kecelakaan yang juga menewaskan orang," katanya kepada Suarabogor.id saat dihubungi, Kamis (11/3/2021).

Bahkan, kata Ferry, yang kini istrinya tinggal di Subang , Tanjakan Cae Wado Subang itu ternyata dinilai angker juga konon katanya jika melewati tanjakan itu jangan waktu pas maghrib.

"Kata orang tua dulu kalau lewat tanjakan itu jangan pas Maghrib. Soalnya katanya bahaya angker juga. Ada juga yang bilang, kalau lewat tanjakan itu jangan pakai batik soalnya bahaya," imbuhnya.

"Kalau itu sih kata orang tua dulu ya, pokoknya yang diingat itu jangan lewat situ (Tanjakan Cae Wado Subang) pas maghrib, lebih baik istirahat dulu di lain tempat," tukasnya.

Sekedar informasi, Bus pariwisata berisi rombongan peziarah dari sebuah SMP di Cisalak, Subang terjun ke jurang di Jalan Raya Wado-Malangbong pada Rabu (10/3/2021) sekitar Pukul 18.00 WIB.

Puluhan orang dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas tersebut. Kecelakaan tersebut pun dibenarkan Kades Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Dede Suhendar kepada wartawan melalui ponsel.

"Bus pariwisata itu ukurannya cukup besar dan jumlah penumpang pun banyak, ada ibu-ibu, anak-anak dan orang tua," ucap Dede Suhendar.

Adapun puluhan korban meninggal dunia, kata dia, sudah dibawa ke Puskesmas Wado.

"Saya sendiri ikut mengevakuasi korban yang meninggal dunia, ada sebanyak 15 orang. Ya, meninggal dunia sekira belasan orang," ucap kades.

Bus nahas tersebut, ujar dia menambahkan, melaju dari arah Malangbong tujuan Sumedang. Kecelakaan terjadi tepatnya di Kp. Kawung Luwuk Rt 1 RW 6 Dusun Cilangkap Desa Sukajadi Kec. Wado.

Mengutip sebagian penumpang yang selamat, kades mengatakan jika korban merupakan rombongan asal Subang.

"Mereka pulang dari tempat ziarah, Pamijahan Tasikmalaya," ucap dia.

Korban masih dievakuasi dan di lokasi pun sudah ada petugas dari kepolisian.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami