search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pakai Filler Payudara Bisa Membahayakan Diri, Ini Penjelasan Dokter
Minggu, 28 Maret 2021, 14:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Pakai Filler Payudara Bisa Membahayakan Diri, Ini Penjelasan Dokter

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Merubah bentuk payudara sering dilakukan para kaum hawa. Hal itu dilakukan untuk menambah percaya diri mereka. 

Namun harus diketahui, merubah bentuk atau menjalani tindakan filler payudara sebaiknya berpikir kembali. Sebab memperbesar payudara termasuk hal yang berbahaya. 

Pakar kesehatan bidang anti-aging lulusan Universitas Udayana, dr. Cynthia Jayanto M. Biomed (AAM) mengatakan, metode untuk memperbesar ukuran payudara ini berbahaya dari sisi medis.

Dia menganjurkan para kaum hawa tidak pernah melakukan prosedur tersebut meski dengan tawaran harga terjangkau sekalipun.

“Filler payudara sendiri, faktanya sudah dilarang di negara eropa dan amerika yang dikenal pengobatan medisnya sudah sangat maju. Alasannya, efek samping yang timbul jika tidak dilakukan berakibat fatal," kata Cynthia dilansir dari ANTARA Sabtu (27/3/2021).

Efek yang bisa timbul, pembengkakan dikarenakan infeksi hingga terjadi penyumbatan pembuluh darah ke jantung dan otak yang mengakibatkan kematian.

Di sisi lain, filler payudara bisa menganggu pemeriksaan USG payudara apabila seorang wanita ingin melakukan medical check up atau skrining tumor di dalam tubuhnya.

"Hal itu bisa terjadi karena adanya jaringan asing yang masuk ke dalam tubuhnya, dan bahan baku filler payudara ini di Indonesia non-available dan non-registrasi. Bahkan FDA (BPOM amerika) juga belum menyetujui tentang filler payudara ini,” ujar pemilik Cyn Clinic itu.

Belakangan, ada pasien Cynthia yang meminta dilakukan prosedur ini namun ditolak karena alasan berbahaya. Filler payudara sendiri beberapa waktu lalu sempat menjadi bahan perbincangan publik setelah salah satu selebgram mengaku mengalami malpraktek treatment filler payudara oleh oknum dokter.

“Dengan kasus ini, saya berharap tidak ada korban lagi. Masyarakat Indonesia menjadi bijak dalam mengambil treatment untuk dirinya. Dan tidak tergiur untuk filler payudara, apalagi dengan embel-embel harga terjangkau sekalipun,” demikian kata Cynthia.(sumber: suara.com)
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami