7 Kecamatan di Bima Terendam Banjir
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Akibat intensitas hujan turun berturut turut selama tiga hari sejak Rabu (31/3/2021) hingga Jumat (2/4/2021) kemarin, beberapa kecamatan di Bima terendam banjir.
Daerah pemukiman warga, Infrastruktur dan areal pertanian rusak parah akibat peristiwa ini. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, sebanyak tujuh Kecamatan di Kabupaten Bima terendam banjir.
Ketinggian air rata-rata dua meter. Bencana banjir berlangsung mulai Jumat (2/4) sekitar pukul 15.00 WITA hingga Sabtu dini hari.
Melalui Kepala BPBD Kabupaten Bima Aris Munandar ST Mt, menjelaskan banjir bandang di Kabupaten Bima merendam Kecamatan Bolo, Madapangga, Monta, Woha, Belo, Palibelo dan Wera.
"Kecamatan Madapangga, Bolo, Monta dan Woha terparah direndam banjir hingga dua meter, baik pemukiman warga maupun lahan pertanian," kata Aris.
Selain empat kecamatan itu, tiga kecamatan lainnya juga ikut terendam mulai dari sore hari hingga dini hari. Diantaranya Kecamatan Belo, Palibelo dan Wera.
"Beberapa desa di masing-masing tiga Kecamatan itu terendam banjir hingga satu meter lebih. Tapi yang lebih banyak wilayah pertanian yang dipenuhi tanamam siap panen rata terendam banjir," ujarnya.
Lanjutnya, hampir semua akses jalan di empat Kecamatan terganggu, lampu listrik padam tiba-tiba dari sore hari hingga malam hari.
"Untuk saat ini hasil pendataan kami, tujuh kecamatan terendam banjir bandang, tiga kecamatan paling berat dan tiga kecamatan sedang," jelas dia.
Intensitas hujan tinggi juga mengakibatkan jembatan penghubung Dusun Rasabou Desa Campa, dan sejumlah rumah terbawa arus banjir. Hujan turun pagi hari sekitar pukul 06.30 WITA hingga petang, membuat ratusan hektar tanaman siap panen terendam banjir.
Reporter: bbn/lom