search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
4.000 Warga Brasil Meninggal Karena Covid-19 Dalam Waktu 24 Jam
Rabu, 7 April 2021, 13:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/4.000 Warga Brasil Meninggal Karena Covid-19 Dalam Waktu 24 Jam

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Setidaknya 4.000 warga Brasil meninggal karena Covid-19 dalam waktu 24 jam. Menyadur BBC Rabu (07/04) angka ini adalah yang tertinggi sejak pandemi dimulai tahun lalu.

Varian baru virus corona yang lebih menular diduga menjadi pemicu lonjakan kasus. Jumlah kematian di negara itu sekarang hampir 337.000 jiwa, nomor dua setelah AS.

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro Bolsonaro tidak berkomentar tentang 4.195 kematian yang tercatat dalam 24 jam terakhir. Sebaliknya, dia mengkritik karantina karena membuat obesitas, depresi dan menyebabkan pengangguran.

Presiden yang lebih khawatir dengan dampak ekonomi virus corona ini sibuk mengembalikan beberapa pembatasan yang diberlakukan oleh otoritas lokal melalui pengadilan.

Padahal menurut data kementerian kesehatan, saat ini Brasil mencatat lebih dari 13 juta kasus virus korona. Sekitar 66.570 orang meninggal karena Covid-19 pada bulan Maret.  Angka ini lebih banyak dua kali lipat dari bulan sebelumnya.

Secara tegas, direktur eksekutif Institut Studi Kebijakan Kesehatan Brasil, Miguel Lago mengatakan kondisi darurat ini terjadi karena narasi anti-penguncian Presiden Jair Bolsonaro.

"Walikota dan gubernur secara politik dilarang meningkatkan kebijakan jarak sosial karena mereka tahu pendukung presiden, termasuk para pemimpin bisnis, akan menyabotase itu," katanya.

Rumah sakit di Brasil kini penuh sesak, dengan pasien kritis yang menunggu perawatan di beberapa kota. Sistem kesehatan di daerah juga disebut dalam ambang kehancuran.

Beberapa negara bagian melaporkan kekurangan oksigen dan obat penenang. Menurut lembaga kesehatan Fiocruz, pasien Covid-19 menggunakan lebih dari 90% tempat tidur unit perawatan intensif dan jumlahnya lebih stabil sejak seminggu terakhir.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami