search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Potensi Desa, Sibang Kaja Lirik Pengembangan Budidaya Lebah Madu
Minggu, 25 April 2021, 15:40 WITA Follow
image

bbn/net/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Dalam upaya menuju desa mandiri tentu potensi desa perlu digali untuk menyejahterakan atau memajukan warga maupun desa. Seperti di  menurut 

Perbekel Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, Badung Ni Nyoman Rai Sudani berencana akan memanfaatkan potensi desa berupa pengembangan ternak lebah madu dengan hasil produk berupa madu lebah dan madu kele kele. Selanjutnya produk dihasilkan rencananya akan dikemas selanjutnya diserap atau dipasarkan melalui BUMDes.

Menurutnya pengembangan ternak madu telah dilakukan oleh warga banjar adat di Subak Abian Blumbungan dari dahulu, tetapi pengelolaanya belum dilakukan secara maksimal. Maka, melihat kondisi tersebut kedepan akan dilakukan koordinasi kepada pelaku usaha ternak kele kele tersebut dalam bentuk kelompok sehingga akan lebih terkoordinir dengan lebih baik lagi.

Selain itu, untuk produk dihasilkan akan diserap dan pemesanan produk berupa madu juga bisa dilakukan melalui BUMDes.
"Di anggaran Dana Desa Tahun 2021 salah satunya selain pemanfaatan lahan tidur kami akan melakukan budidaya Lebah Madu dan Kele-kele yang merupakan salah satu potensi desa. Hal tersebut tentu perlu dibahas lebih lanjut dengan mengudang beberapa narasumber terkait di dalamnya," jelasnya.

Ia menjelaskan jika dilihat di daerah Subak Abian Blumbungan memang dari dahulu telah budidaya lebah madu. Namun, kendalanya selama ini belum terkoordinir dengan baik atau masih berjalan sendiri-sendiri.

"Nantinya akan dikumpulkan sebanyak 21 orang dan rencana akan dibentuk kelompok resmi. Akan dibantu dengan 10 bibit lebah madu dan kele kele terlebih dahulu dan pengecekan bibit telah dilakukan juga salah satunya dengan mengunjungi daerah Tabanan maupun ke daerah Gianyar," bebernya.

Nanti anggaran per bibit diberikan sebesar Rp300 ribu atau total anggaran sebesar Rp70 jutaan untuk pengadaan bibit-bibit tersebut.

"Kita anggarkan saja dahulu kepada 21 orang warga desa terkait pengadaan bibit tersebut karena jika dilihat di Desa Sibang Kaja memiliki 7 Banjar Adat rencana nantinya akan diambil 3 orang warga di masing-masing Banjar," ujarnya.

Nantinya setelah bisa produksi, BUMDes akan membeli hasil dari madu-madu tersebut sehingga madu penjualan dilakukan cukup melalui BUMdes saja. Potensi desa tersebut rencananya akan dikembangkan kedepan dan telah dibicarakan langsung ke pihak Subak Abian Blumbungan yang terdiri dari warga Banjar di Desa Adat Sibang Kaja.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami