Emak-Emak Bikin Uang Palsu Pakai Printer dan Setrika
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Seorang emak-emak ibu rumah tangga biasa di Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bisa memproduksi uang rupiah palsu berbagai pecahan.
Anehnya, emak-emak ini hanya bermodal alat sederhana dalam memproduksi uang palsu dengan jumlah cukup banyak tersebut, yakni hanya dengan menggunakan printer dan setrika.
Dalam setiap produksinya, terdapat pecahan uang asli tapi palsu alias aspal Rp100 ribu, Rp50 ribu dan Rp20 ribu.
Uang ini sengaja dibuat dengan memanfaatkan momen Ramadan dan Lebaran sebagai alat penukaran sekaligus untuk angpao. Uang hasil cetakannya ini dijual di pinggir-pinggir jalan dan disamarkan.
"Yang bersangkutan sudah dua kali ditangkap dengan kasus yang sama pada 18 Juni 2010," kata Kapolresta Banyuwangi Kombespol Arman Asmara Syarifudin, dikutip dari beritajatim.com, jejaring media SuaraJatim.id, Kamis (6/5/2021).
Hingga kini, Polisi masih terus mendalami dan mengembangkan kasus ini. Termasuk mencari keterlibatan oknum lain dalam bisnis uang palsu ini.
"Kita kembangkan, sejauh ini barang buktinya mencapai Rp40.060.000. Sementara kita masih dalami, ini diedarkan sendiri. Ada kemungkinan diedarkan ke luar daerah juga," ujarnya.(sumber: suara.com)
Reporter: bbn/net