search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BBTF 2021 Digelar di Tengah Pandemi, Bidik Transaksi Rp3,57 Triliun
Minggu, 9 Mei 2021, 18:15 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) yang ke-7 digelar kembali setelah tahun lalu ditunda karena dampak pandemi covid-19. Tahun ini gelaran industri pariwisata tersebut membidik angka Rp3,57 triliun menurun dibandingkan realisasi transaksi yang tercapai pada 2019 sebesar Rp7,71 triliun.

Ketua Komite BBTF 2021 I Ketut Ardana mangatakan penurunan target tersebut terbilang realistis mengingat skala kegiatan yang masih dalam situasi pandemi covid-19. Dimana terdapat 150 buyers yang terdiri dari 20 negara dimana sebanyak 64 buyers terkonfirmasi hadir secara offline dan 125 sellers didominasi dari 11 provinsi di nusantara.

"Para buyers banyak berasaldari Indonesia, United Kingdom, Australia, France, Amerika, dan Asia secara keseluruhan. Sedangkan  sellers 70-80% dari dari Bali ditambah 11 provinsi lainnya di Indonesia," sebutnya saat jumpa pers BBTF 2021 di Nusa Dua, Badung, Sabtu (8/5/2021).

Ia mengakui pada even yang digelar hybrid atau online dan offline kali ini adanya penurunan buyers sebanyak 49,50% dan sellers turun sebanyak 54% jika dibandingkan tahun 2019. Meski demikian pada even kali ini terdapat paket wisata yang pertama kali diperkenalkan seperti menjelajah desa wisata, glamping di Kaldera Kintamani, dan mengunjungi mobil klasik.

"Namun semua itu ada keterbatasan pemenuhan complimentary dikarenakan kemampuan dari anggaran, tapi tetap ada," ungkapnya.  

Ardana menambahkan bahwa tema BBTF tahun ini “Exploring Sustainable & Wellness Tourism” yang digelar dari 8-12 Juni 2021 ini diharapkan dapat menjadi upaya komunikasi dan jembatan membangkitkan ekonomi pariwisata post-pandemi dan mata rantai promosi destinasi maupun produk wisata berkelanjutan. 

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Ardana Sukawati atau Cok Ace menyampaikan bahwa selama ini BBTF turut mengambil peran penting dalam penyampaian informasi dan edukasi masyarakat dan rekan kerja luar negeri (buyers) yang akan mengirimkan wisatawan ke indonesia. 

Tahun ini BBTF yang masih dalam suasana pandemi, diharapkan dapat kembali mengingatkan pasar bahwa Bali masih ada dan masih terus berbenah diri. Selain itu, BBTF 2021 juga diharapkan dapat memperkenalkan exhibitors (sellers) dengan konsep pariwisata berkelanjutan dan pengembangan wisata wellness serta kesehatan - health tourism

“Tampilan produk destinasi baru merupakan langkah strategis yang harus ditujukan untuk mendorong pergerakan wisatawan nusantara dan global dalam memanfaatkan destinasi, fasilitas dan layanan berkualitas,” tuturnya. 

Selanjutnya, Cok Ace mengatakan bahwa besarnya tingkat ketergantungan perkonomian Bali terhadap sektor pariwisata, dalam jangka pendek pola pemulihan ekonomi Bali tergantung dari kunjungan wisatawan domestik. 

Selanjutnya, dengan berbagai langkah yang telah dilakukan pemerintah saat ini baik melakukan vaksinasi maupun penetapan zona hijau dapat secepatnya membuka perbatasan atau border negara.

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami