search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ingin Variasi, Suami Mengajak Istri Melakukan "Threesome"
Minggu, 6 Juni 2021, 13:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist /net

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tanya: “Dok, kemarin kan sempat viral ada bule yang melakukan seks beramai-ramai di sebuah villa di Bali, ada yang bertiga, ada yang bertukar pasangan, ada yang beramai-ramai, mana diupload di tiktok dan twitter lagi. Kok bisa ya? Ini juga suami saya nggak ada angin dan hujan mendadak meminta saya untuk mau melakukan threesome dengan mengajak perempuan lain, katanya buat variasi, sekalian mencoba BDSM katanya. Dan permintaan ini serius, sampai mengemis-ngemis gitu suami saya. Kok saya jadi ngeri sendiri. Apa ada tips untuk menghadapinya, Dok?” (Sri, 23)

Jawab: Benar sekali, dengan semakin terbuka lebarnya akses internet, media sosial, dan kemudahan membuat dokumentasi aktivitas pribadi, aktivitas seksual yang tidak hanya dilakukan oleh pasangan, semakin banyak terunggah ke media internet dan tersebar lewat berbagai platform media sosial. Bahkan menjadi konsumsi pornografi komersial. Istilah-istilah seperti orgy (seks beramai-ramai),  swinger (seks bertukar pasangan), threesome (seks bertiga), hingga BDSM ( bondage-discipline-sadism-masochism; istilah untuk seks dengan kekerasan fisik) bagi kebanyakan orang masih dianggap aneh dan tidak normal, tetapi saat ini makin banyak terlihat dan terlaporkan. 

Sebenarnya masih banyak lagi yang bagi orang awam dianggap aneh, sebagian dinikmati dengan lewat begitu saja karena tidak ada korban seperti mereka yang  lebih senang mengintip dibanding berhubungan seksual (voyeurisme), sebagian lagi menjadi masalah karena mengganggu orang lain seperti yang suka menakut-nakuti orang lain dengan mempertontonkan kelamin (eksibisionisme), hingga yang “memakan korban” dan tergolong kriminalitas misalnya melakukan hubungan seksual dengan anak kecil (pedofilia), menggesek-gesekkan kelamin ke orang lain di tengan keramaian (frotteurisme), bahkan ada yang berhubungan seksual dengan orang tidak berdaya atau sudah meninggal (nekrofilia) dan masih banyak lainnya yang tergolong parafilia ekstrim.

Tetapi kembali yang menjadi pertimbangan adalah apakah hal nyeleneh yang dilakukan ini memang sebuah perilaku eksklusif, atau cuma trend yang dilakukan sebagai sebuah variasi seksual semata? Atau ada tujuan komersil, dipertontonkan untuk mendapatkan keuntungan material dengan mengunggahnya di internet atau media sosial? Nyatanya perilaku seks rame-rame, bisa itu orgy, threesome dan swinger belakangan ini kalaupun makin berkembang komunitas pelakunya, itu sebagian besar masih berupa trend semata. 

Nah, seandainya Anda ditawarkan untuk ikut serta, diajak dalam perilaku seksual seperti ini, apa yang harus dilakukan? Ini tipsnya.

Look At to Yourself in The Mirror 

Coba bercermin. Apakah Anda dan pasangan benar-benar membutuhkan untuk melakukan aktivitas threesome? Anda bakal menyukainya? Sedemikian monotonkah kehidupan seksual Anda sehingga dibutuhkan variasi seksual yang rada ekstrim seperti ini? Dan masih banyak pertanyaan pertama yang harus ditujukan ke diri sendiri dulu, sebelum mencoba berpikir lebih masif untuk mencobanya, termasuk berpikir risikonya.

Don’t be Too Easy to be Influenced 

Jangan ikut-ikutan dan terlalu mudah terpengaruh. Jika teman atau orang lain menyukai dan menikmatinya, belum tentu itu cocok juga buat Anda. Mudah terpengaruh dan tanpa pertimbangan justru akan membuat Anda terperangkap ke masalah baru. Bisa dibayangkan jika akhirnya Anda tidak nyaman dengan aktivitas threesome yang diminta dan merasa diri Anda terkesan terpaksa melakukannya hanya karena ingin menyenangkan keinginan pasangan Anda? Itu akan membuat Anda menyimpan stress yang berkepanjangan nantinya.

Don’t Push Yourself

Jangan memaksakan diri jika ternyata Anda belum merasa nyaman untuk mencoba. Saat Anda tidak setuju, saat diri Anda sendiri belum merasa siap buat mencoba melakukannya, maka sebaiknya urungkan niat ini. Walaupun bisa jadi terasa menggoda sekalipun, tetapi Anda juga merasa tidak nyaman, buat apa memaksakan diri buat menerima tawaran itu?

Try It?

Bila Anda merasa ingin mencobanya dan pasangan setuju, dan buat Anda ini saat yang tepat buat mencoba di saat kehidupan seksual Anda yang begitu-gitu saja, tidak ada salahnya buat mencobanya. Yang bisa dicoba adalah yang paling minimal risiko sosial dan kesehatan, misalnya dengan melakukan BDSM yang terukur dan menggunakan alat bantu yang bersih. Dan ini benar-benar Anda lakukan buat variasi seksual semata.

Know the Risk

Ini yang paling penting. Anda harus tahu apa risiko dari melakukan threesome, orgy, swinger hingga BDSM. Tidak hanya infeksi menular seksual dan HIV AIDS yang harus diproteksi dengan wajib menggunakan kondom, tidak hanya ancaman cidera, infeksi hingga hal yang sangat fatal saat ber-BDSM, tetapi juga risiko nama baik Anda bisa menjadi mendadak tercemar andai Anda adalah seorang yang dikenal baik atau public figure, karena tidak sedikit yang melakukan aktivitas ini dengan mendokumentasikannya dengan foto atau video dan akhirnya tersebar. Sudah banyak kejadiannya.

Reporter: bbn/oka



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami