search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hindari Kisruh PPDB, Pemkot Libatkan Peran Sekolah Swasta
Kamis, 10 Juni 2021, 10:50 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Guna menekan potensi kisruh saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2021/2022, Pemerintah Kota Denpasar bakal melibatkan peran sekolah swasta. Khusunya dalam mendukung program wajib belajar 12 tahun di Denpasar. 

Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara saat menerima audiensi Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Bali di Kantor Wali Kota Denpasar Rabu (9/6). 

Menurut Jaya Negara peran serta sekolah swasta dalam mendukung dunia pendidikan sangat penting dan harus dilibatkan. Mengingat PPDB tahun ajaran ini mutlak menerapkan petunjuk teknis yang telah ditetapkan. Dimana tidak seluruhnya lulusan SD di Kota Denpasar bisa ditampung di sekolah SMP Negeri. Karenanya bagi yang tidak tertampung di sekolah negeri  dapat  diarahkan ke sekolah SMP.

“Dengan adanya perbedaan selisih antara jumlah lulusan Sekolah Dasar dan daya tampung SMP Negeri ini, bagi siswa yang tidak bisa ditampung di SMP Negeri akan diarahkan ke sekolah swasta," kata Jaya Negara.

Sementara Plt Kadis Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar IGN Eddy Mulya menambahkan, dalam penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2021/2022 berpedoman secara langsung pada petunjuk teknis yang telah diterbitkan. Salah satu petunjuk teknis dalam tersebut adalah mengatur daya tampung setiap sekolah.

Dimana daya tampung SMP Negeri tahun ini berjumlah 4.080 orang sedangkan jumlah kelulusan Sekolah Dasar di seluruh Denpasar baik sekolah negeri dan swasta mencapai angka 13.000 orang. 

“Disini sudah jelas ada selisih, perbedaan selisih ini tentunya tidak semua bisa ditampung di sekolah negeri. Maka dari itu bagi yang tidak tertampung di SMP Negeri tentu besar harapan kita di Pemerintah Kota Denpasar mengarahkan ke sekolah-sekolah swasta,” ungkapnya. 

Dengan terjadi selisih kelulusan dan daya tampung ini menjadi ruang terbuka untuk sekolah swasta untuk menciptakan sekolahnya menjadi sekolah prestasi, unggul dan melengkapi sarana dan prasarana sekolahnya dengan baik. Selain itu pihaknya mengharapkan sekolah swasta bisa dikelola oleh SDM yang memiliki keandalan dibidang sekolah, sehingga masyarakat akan melirik potensi dari sekolah swasta tersebut.

Tentu di masing- masing perguruan swasta harus melakukan komparasi dengan sekolah swasta lainnya  yang selama ini jumlah siswanya stabil. Karena banyak  sekolah yang memiliki prestasi baik dan menjadi rebutan dari masyarakat. Oleh karena itu diharapkan masing-masing sekolah swasta melakukan komparasi dan pembelajaran  pada sekolah swasta yang memiliki prestasi baik.

Ketua Umum Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Bali Gede Ngurah Ambara Putra mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Denpasar atas keterlibatan sekolah swasta dalam mendukung program pendidikan Kota Denpasar.

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami