search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Guru Asal Gianyar yang Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan Padangbai Meninggal
Sabtu, 12 Juni 2021, 10:20 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Seorang laki-laki ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di depan Balai Budaya Desa Padangbai, Manggis, Karangasem pada Jumat malam, (11/06/2021) sekitar pukul 19.50 WITA.

Kapolsek Kawasan Laut Padangbai, Kompol. I Made Suadnyana saat dikonfirmasi menerangkan, awalnya salah seorang personel Polsek Manggis yang sedang tidak melaksanakan dinas hendak berkunjung ke rumah salah satu warga yang ada di dekat Pasar Padangbai, Dusun Melanting.

Saat melintas di depan balai masyarakat Desa Padangbai, didapati ada seorang laki-laki tergeletak di tengah jalan. Mendapati hal tersebut, bersama satu orang warga ia kemudian memindahkan laki-laki tersebut ke warung yang ada di pinggir jalan serta melaporkannya kepada anggota Polsek Padangbai.

"Dari identitas yang diperoleh, laki - laki yang ditemukan tak sadarkan diri tersebut bernama I Wayan Nirta (59), pekerjaan sebagai guru beralamat di Banjar Tojan Tegal, Desa Pering, Gianyar," ujar Suadnyana.

Setelah dilaporkan, anggota Polsek Padangbai kemudian bersama dengan petugas kesehatan Pelabuhan Padangbai datang untuk melakukan pemeriksaan serta merujuk laki - laki tersebut menuju Puskesmas 1 Manggis untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Hanya saja, saat tiba di Puskesmas dan diperiksa oleh tim medis, dari hasil pemeriksaan korban dinyatakan telah meninggal dunia. Untuk penyebabnya sendiri belum dapat dipastikan.

"Dari keterangan anak korban bahwa korban diketahui memiliki riwayat penyakit paru - paru serta rutin melaksanakan pengobatan setiap bulannya," kata Suadnyana.

Sementara itu, salah seorang Petugas Karantina Pertanian yang kantornya bersebelahan dengan tempat kejadian menyampaikan bahwa yang bersangkutan memang sering menitipkan kendaraan di kantor karantina pertanian Padangbai untuk selanjutnya menyebrang menuju Pelabuhan Lembar, NTB.

Laki - laki tersebut juga dikatakan bekerja sebagai guru di Kabupaten Lombok, NTB. Serta sejak lama memang kerap menitipkan kendaraan di kantor karantina.

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami