search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Insiden Berdarah di Tambang Emas Ilegal, Antar Penambang Saling Tusuk
Rabu, 16 Juni 2021, 21:35 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Kisruh terjadi di lokasi tambang emas ilegal di wilayah Bunut Kantor Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong Lombok Barat sekitar pukul 19.00 WITA, Minggu (13/6/2021) malam, kini menuai persoalan. 

Sejumlah petugas keamanan dipimpin langsung Kapolsek Sekotong, Iptu I Kadek Sumerta bersama tokoh masyarakat H.Lalu Daryadi melakukan penutupan langsung di lokasi tersebut. 

Menurut Kapolsek, indikasi tersebut bermula terjadi insiden keributan antara kelompok penambang dengan kelompok penambang lainnya yang berkeinginan masuk ke dalam areal lubang tambang emas tersebut akhirnya terjadi insiden. 

"Memang bener ada kejadian keributan di lokasi tersebut, namun sampai saat ini belum ada laporan ke Polsek," ujar Iptu I Kadek Sumerta, Rabu (16/6). 

Atas kejadian tersebut lanjut I Kadek Sumerta, dirinya bersama personil naik ke lokasi tambang bersama sejumlah anggotanya. Didampingi tokoh masyarakat, langsung menutup lokasi tambang emas dengan memasang garis polisi. 

"Kita sudah pasang garis polisi di areal tersebut serta menutup total tambang emas ilegal tersebut, karena sudah viral di medsos. Dan itupun tidak ada ijin. Dan tidak bisa dibuka lagi," jelas Kapolsek Kadek Sumerta. 

Terpisah Camat Sekotong, Lalu Pandita Utama mengatakan, dirinya menyayangkan kejadian tersebut. Sebab saat ini dirinya baru mengetahui insiden tersebut. 

"Kita tidak tau sebenarnya, dan informasi tersebut baru kita terima," ucap Camat singkat.

Bermula pada Minggu malam pukul 19.00 WITA, para penambang emas tersebut tergabung dalam puluhan kelompok. Kelompok tersebut mendapat giliran untuk memasuki lubang tambang emas dengan sistem bergantian. Sebelum mendapat giliran masuk, sempat terjadi cekcok antara ketua kelompok penambang, namun insiden itu tidak bisa di lerai. 

Akhirnya terjadi keributan yang mengakibatkan perkelahian diantara kedua kelompok. Adapun identitas korban, Maman (26 tahun)  merupakan warga Dusun Bunut Kantor, Desa Burung Mas, mengalami luka tusuk di bagian dada, serta Aria Johor warga Dusun Belongas mengalami luka tebas pada tangan. Keduanya saat ini dirawat di RSUD Tripat Gerung Lombok Barat.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami