search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Sayan Ubud Malu Buang Sampah Sembarangan
Senin, 28 Juni 2021, 12:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Bank Sampah Luwu Mas di Banjar Mas, Desa Sayan, Ubud.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Warga Banjar Mas, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar mulai sadar akan lingkungan, meski tanpa diatur dalam perarem atau aturan adat. Pasalnya sejak awal tahun 2019, terbentuknya Bank Sampah Luwu Mas, masyarakat setempat terbiasa mengumpulkan sampahnya dari rumah. Sehingga secara bersamaan rasa malu membuang sampah sembarangan khususnya di sungai kian terbentuk dengan sendirinya.

Kelihan Banjar Mas, Desa Sayan, Kecamatan Ubud, I Made Dwi Prayoga, menjelaskan pihaknya di banjar akan membuat sebuah imbauan saja yang bertujuan agar pemilahan sampah dilakukan secara maksimal dari rumah masing-masing. “Kalau pararem belum, tapi rencana ada membuat imbauan agar tidak membuang sampah sembarangan,” jelasnya, Minggu (27/6).

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan terdapat beberapa perubahan terhadap kebiasaan masyarakat sejak adanya bank sampah di banjar setempat.  Mulai belajar memilah sampah dari rumah, beberapa titik yang biasanya dijadikan tempat pembuangan sampah kini sudah tidak ada.  Hingga saat hujan, di selokan dan kali yang mengalir murni air tanpa sampah-sampah plastik

“Edukasi memilah sampah dari rumah ini sebenarnya paling berat, padahal kebiasaan 1 menit menuju Bali Green. Namun ini merupakan proses dari keberhasilan adanya bank sampah, masyarakat mulai menyadari merawat dan menjaga lingkungan. Terbukti kalau hujan kini tidak ada sampah plastik yang balapan mengapung, sudah murni air yang lewat,” tegasnya.

Selain himbauan tidak membuang sampah di kali, Dwi Prayoga juga menghimbau agar tidak membakar sampah plastik. Melainkan agar dikumpukan dan setiap bulannya dibawa ke bank sampah guna memiliki tabungan.  “Selain tidak membuang sampah, supaya masyarakat tidak membakar sampah plastik. Tapi ditukar pada bank sampah yang dibuka setiap bulan sekali,” ujarnya.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami