search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sempat Dinyatakan Hilang, Pesawat Ini Ditemukan Hancur
Rabu, 7 Juli 2021, 08:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Sempat Dinyatakan Hilang, Pesawat Ini Ditemukan Hancur

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Insiden kecelakaan pesawat kembali terjadi, kali ini peristiwa mengerikan itu menimpa sebuah pesawat AN-26 milik Rusia. Sempat dinyatakan hilang, pesawat itu ditemukan tinggal puing-puing di sebuah wilayah pegunungan, atau tak jauh dari lokasi bandara seharusnya pesawat itu mendarat.

Menyadur laman Anadolu, puing-puing pesawat yang hilang pada Selasa (6/7/2021) pagi waktu setempat, di wilayah Kamchatka Timur Jauh, Rusia, telah ditemukan di dekat bandara tempat pesawat itu seharusnya mendarat, kata para pejabat.

Namun demikian, belum ada laporan resmi terkait para penumpang dari pesawat nahas itu. Di mana tidak ada laporan awal mengenai korban selamat, karena pihak berwenang menemukan puing-puing sekitar lima kilometer atau tiga mil dari bandara di pemukiman Palana.

Pesawat nahas itu diketahui mengangkut 29 orang itu menabrak sebuah bukit, kata pihak berwenang.

Pesawat itu awalnya diyakini jatuh ke laut dan kapal-kapal dikirim ke lokasi untuk mencari. Dua helikopter dan satu pesawat penyelamat juga dikerahkan, bersama dengan sekelompok penyelamat di darat.

Laporan terbaru menyatakan pesawat tersebut pecah menjadi dua bagian, satu bagian jatuh ke laut dan satu lagi di darat.

Pesawat Kamchatka Aviation Enterprise sedang dalam perjalanan menuju Palana dari kota Petropavlovsk-Kamchatsky ketika pesawat itu dinyatakan hilang, menurut Kantor Kejaksaan Transportasi Timur Jauh.

Perusahaan mengatakan pesawat tersebut dalam kondisi baik sebelum terbang.

Laporan awal menunjukkan pesawat tidak merespon tepat waktu pada saat harus berkomunikasi, dan koneksinya terputus ketika jarak pesawat 10 kilometer (6,2 mil) dari bandara Palana, tambah pejabat tersebut.

Menurut Kantor Kejaksaan, ada enam orang awak pesawat dan 23 penumpang di dalam pesawat itu, kebanyakan dari mereka adalah penduduk Palana, termasuk kepala pemukiman Olga Mokhireva dan beberapa pejabat lokal lainnya.

Badan Transportasi Federal Rusia (Rosaviation) mengatakan pesawat itu terbang dalam kondisi cuaca yang sulit, yang mungkin menyebabkan kecelakaan. Kesalahan pilot juga diduga menjadi penyebab lainnya.

Lembaga cuaca mengkonfirmasi ada tutupan awan di rute pesawat pada ketinggian 300-600 meter (sekitar 985-1.970 kaki), meskipun visibilitas horizontal tetap baik dan angin lemah.

Pesawat AN-26 yang hilang ini mulai digunakan pada tahun 1982 dan dijadwalkan dipensiunkan pada 30 Agustus 2021.

Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin telah memerintahkan pembentukan komisi untuk menyelidiki insiden ini.

Komite Investigasi Timur Jauh juga telah membuka kasus pidana atas kemungkinan pelanggaran aturan keselamatan transportasi.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami