search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jam Operasional Pasar Ikan Kedonganan Dibatasi
Senin, 19 Juli 2021, 21:55 WITA Follow
image

beritabali/ist/Operasional Pasar Ikan di Kedonganan dibatasi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Petugas gabungan dari Kepolisian, TNI dan Jagabaya, melakukan sosialisasi dan sidak Prokes di Pasar Ikan Kedonganan, Kecamatan, Kuta, Badung. 

Hal tersebut dilakukan guna mengingatkan agar tetap menaati protokol kesehatan (Prokes). Terutama di masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali. Razia dilakukan oleh petugas gabungan itu untuk memastikan kondisi riil penerapan prokes di area pasar ikan Kedonganan. 

Pada kesempatan tersebut, tim menelusuri seluruh lapak para pedagang ikan yang sedang berjualan. Dari hasil pemantauan, tidak ditemukan  pedagang yang melanggar prokes, utamanya penggunaan masker serta jarak aman, itu disampaikan pengelola Pasar Ikan Kedonganan, I Wayan Tenja saat dikonfirmasi, Minggu (18/7) di Badung.

“Kalau soal prokes di pasar Ikan Kedonganan ini sudah diterapkan semaksimal mungkin. Kita selalu jalan dan mengimbau para pedagang untuk taati prokes. Makanya saat tim gabungan turun, semuanya sudah sesuai prokes,” jelasnya.

Selain itu menurut dirinya, di luar atau pintu masuk pasar, juga sudah disiapkan fasilitas tempat cuci tangan dan hand sanitizer serta spanduk imbauan prokes. Pihaknya mengatakan, penerapan prokes ini memang menjadi yang utama.

"Kita tidak tolerir bagi mereka yang melanggar. Jadi, ada tim dari kita yang terus melakukan pengawasan dan menegur orang yang melanggar,” cetusnya.

Dalam menerapkan surat edaran dari Gubernur Bali, aktivitas di pasar ikan Kedonganan juga dibatasi. "Kalau sebelumnya aktivitas pasar ikan hingga larut malam, namun kali ini hanya dibatasi mulai pukul 07.00 WITA hingga pukul 20.00 WITA. 

Selain pembatasan jam operasional, lapak pedagang juga dibatasi. Kalau sebelumnya bisa mencapai ratusan lapak, kini hanya tinggal 60 an lapak saja," katanya.

Sejak awal pandemi kata dia, memang pedagang sudah semakin berkurang. Selain karena pedagangnya pulang, namun juga memang untuk mengantisipasi kerumunan.

"Tak hanya di area pasar, namun juga dilakukan pengawasan ketat di luar pasar hingga ke area pantai. Yang sebelumnya biasanya ada pasar Belantik sampai tumpah ruah di pantai, guna menghindari kerumunan, pihaknya sudah memasang terpal putih di akses masuk pasar belantik itu agar tidak ada akses bagi yang tidak berkepentingan," pungkasnya.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami