Pasien Covid-19 Naik, Kebutuhan Plasma Konvalesen Tinggi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Seiring dengan melonjaknya jumlah pasien covid-19 di Bali, kebutuhan akan darah dan plasma konvaselen juga meningkat.
Untuk itu, Fakultas Kedokteran UNUD, Satgas Covid-19 Provinsi Bali, Palang Merah Indonesia (PMI) Bali, RSUP Sanglah dan Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Bali berinisiatif untuk melaksanakan donor darah terapi plasma konvalesen.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengapresiasi kegiatan tersebut. Hal ini disampaikannya saat melakukan peninjauan sekaligus memberikan semangat bagi pendonor darah di gedung Cakra Vidya Usadha Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Rabu (21/7).
Melihat kondisi saat ini yang menunjuk Covid-19 naik, angka kasus baru meningkat, tekanan kepada rumah sakit meningkat akibat pasien yang dirawat juga mengalami peningkatan.
"Karena yang dirawat juga tinggi sehingga kebutuhan darah dan plasma konvalesen semakin meningkat, sehingga Fakultas Kedokteran UNUD secara kooperatif dan terpadu menggalang sekaligus membangun kolaborasi dengan elemen terkait untuk melakukan kegiatan donor darah (plasma konvalesen dan donor darah biasa) untuk menolong dan membantu sesama yang membutuhkan dan tentunya masih berada di rumah sakit," ungkap Sekda Dewa Indra.
Diantara puluhan pendonor plasma konvalesen dan pendonor darah biasa terdapat salah satu residen THT pertama, dr. Endi ananda yang melaksanakan donor plasma konvalesen, hal ini tentu saja memberi semangat baru bagi mereka yang memberikan pertolongan bukan hanya dari ilmu pengetahuan saja, tetapi juga bersedia memberikan darahnya untuk menolong orang lain yang membutuhkan.
Dengan dilaksanakannya donor plasma konvalesen ini diharapkan mampu memberikan pertolongan bagi mereka (pasien terinfeksi Covid-19 bergejala) untuk cepat kembali pulih. Jumlah kebutuhan plasma konvalesen akan disesuaikan dengan jumlah pasien yang dirawat dan menjalani karantina di rumah sakit.
Reporter: bbn/rls