Badung Anggarkan Rp32 Miliar Untuk Isolasi Terpusat
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Pemkab Badung harus menyiapkan anggaran sebesar Rp32 Miliar untuk menyediakan tempat isolasi terpusat dengan segala fasilitas pendukungnya sampai Desember 2021.
“Yang menjadi prioritas kita saat ini yaitu menyiapkan tempat isoter. Kami berikan pilihan. Kalau mau isolasi mandiri di rumah, kita lihat fasilitasnya. Kalau kurang memadai, kami arahkan ke isoter. Karena penanganan yang baik akan mempengaruhi imun pasien," Jelas Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, Jumat (13/8) di Puspem Badung.
Pentingnya penambah tempat isolasi terpusat tersebut. Mengingat hingga saat ini Badung memiliki jumlah isoter sebanyak lima lokasi dengan jumlah kurang lebih 700 bed.
"Tempat isolasi terpusat tersebut penting mengingat kasus covid-19 yang masih dalam perawatan hingga per Jumat kemarin tercatat mencapai 1.900 orang," katanya.
Saat ini pihaknya fokus terkait penanggulangan pandemi covid-19 mulai dari penguatan tracing, testing, dan treatment akan dilakukan berbasis desa dan kelurahan.
"Pertengahan Agustus ini kita berbasis desa dan kelurahan. Yang dilibatkan semua perbekel dan bendesa adat. Termasuk TNI Polri termasuk fakultas kesehatan baik swasta maupun negeri," ucapnya.
Selama penanggulangan covid-19, tentu Pemkab Badung tetap berupaya memperhatikan hal prioritas lainnya mulai dari, memperhatikan fakir miskin dan anak terlantar, disabilitas, rumah tangga sasaran maupun warga yang kena PHK akibat pandemi.
"Kami juga akan memberikan stimulus untuk menggerakkan UMKM dalam membangkitkan ekonomi. Disini kita berpikir tentang priority dan urgensi,” ujarnya.
Kemudian terkait Kabupaten Badung berencana akan membangun pabrik oksigen, dirinya berharap kajian mengenai pabrik oksigen segera dapat terselesaikan, sehingga pembangunan pabrik tersebut dapat dimulai.
"Saat ini tim yang khusus mengkaji pabrik oksigen sedang bergerak dan telah mengkaji soal pabrik oksigen ini juga sudah ada. Kami juga selalu berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, begitu juga pusat agar bisa memenuhi kebutuhan oksigen sekarang ini. Mudah-mudahan dengan kajian yang lebih cepat, kita bisa," pungkas Giri Prasta.
Reporter: bbn/aga