search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Produsen Vaksin China Bakal Bangun Pabrik di Indonesia
Selasa, 24 Agustus 2021, 15:15 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Produsen Vaksin China Bakal Bangun Pabrik di Indonesia.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan saat ini terdapat satu perusahaan asal China yang direncanakan akan bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk memproduksi vaksin.

"Industri vaksin sudah kita dorong dibangun di Indonesia. Dan sudah ada satu yang akan produksi nanti bulan April (tahun depan). Itu bekerja sama dengan perusahaan Indonesia dan perusahaan Tiongkok," kata Luhut dalam Rakornas APINDO ke-31, Selasa (24/8/2021) dikutip dari Liputan6.com.

Namun, sayangnya Luhut tidak menjelaskan detail mengenai identitas perusahaan atau produsen vaksin asal China tersebut. Kendati begitu, nantinya kerjasama tersebut akan memproduksi vaksin jenis mRNA.

Adapun sebagai informasi, vaksin mRNA adalah satu jenis vaksin yang dikembangkan untuk menangani atau mencegah penyebaran COVID-19. Vaksin ini merupakan vaksin jenis baru yang kandungannya berbeda dengan jenis vaksin lainnya.

Disamping itu, pemerintah juga terus mengembangan vaksin merah putih. Pihaknya menargetkan, produksi vaksin merah putih akan dilakukan mulai pertengahan tahun 2022.

“Dan sekarang kita sedang engage merah putih dan produksi Mei-Juni tahun depan,” imbuhnya.

Demikian, dengan adanya kerjasama tersebut merupakan upaya Pemerintah dalam memperbaiki iklim investasi di sektor kesehatan. Oleh karena itu, dia mengajak agar pelaku usaha ikut meramaikan investasi di sektor kesehatan.

“Saya himbau teman-teman APINDO kalau ada yang ingin masuk di sektor kesehatan sangat baik sekarang ini karena kita melakukan reformasi di bidang kesehatan,” pungkasnya. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami