search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Aksi Pelarian Napi Lapas Kerobokan Hingga Akhirnya Ditembak
Senin, 11 Oktober 2021, 14:50 WITA Follow
image

beritabali/ist/Aksi Pelarian Napi Lapas Kerobokan Hingga Akhirnya Ditembak.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Napi Gede Loka Wijaya (47) yang kabur dari Lapas Kelas IIA Kerobokan ditangkap Tim Opsnal Unit 1 Satreskrim Polres Badung di Jalan Nangka Denpasar, pada Minggu 10 Oktober 2021. 

Kaki kanan pria asal Jembrana itu terpaksa dilumpuhkan karena saat disergap ia mengeluarkan cuter dan menyerang petugas. Dalam pelariannya, Gede Loka dibantu temannya bernama Kris dan sempat melakukan pencurian sepeda motor sebanyak 2 kali. 

Menurut Kasat Reskrim Polres Badung AKP Putu Ika Prabawa Kartima Utama, napi Gede Loka Wijaya kabur dari Lapas Kelas IIA Kerobokan, pada Sabtu 2 Oktober 2021 sekitar pukul 18.30 WITA. 

Napi yang awal tahun depan akan bebas ini melarikan diri dengan cara meloncat tembok sebelah pintu darurat (pede). Ia lalu berjalan kaki menuju ke timur perempatan Pengubengan dan naik ojek menuju KFC Kebo Iwo. 

"Ia menumpang truk menuju terminal Mengwi dan disana dijemput oleh temannya Kris dan berangkat ke Jembrana," beber AKP Putu Ika. 

Di Jembrana, Gede Loka menginap semalam di rumah temannya Kris. Lantaran tidak ada kendaraan, napi Gede Loka mencuri sepeda motor Supra Fit warna hitam di penginapan di kawasan Desa Baluk Jembrana, pada Minggu 3 Oktober 2021 sekitar pukul 21.00 WITA. 

Ia kemudian mencari penginapan Sinta di Jalan Ngurah Rai Jembrana dan kembali mencuri motor Honda Vario DK 6168 ZI. 
"Sementara sepeda motor Supra Fit ditinggal di penginapan Sinta. Ia kembali ke Denpasar," ungkapnya. 

Dari hasil penyelidikan yang dipimpin Kanit 1 Iptu Made Galih Artawiguna S.Tr.K, diperoleh informasi bahwa Gede Loka masih berada di Denpasar. Hingga akhirnya keberadaan Gede Loka terlacak di Jalan Nangka Denpasar, pada Minggu 10 Oktober 2021. 

"Dia sering pindah pindah tempat sehingga sulit ditangkap. Dia kami temukan di Jalan Nangka," ujarnya. 

Namun saat ditangkap, pria yang tinggal di Br. Delod Setra, Desa Medewi Pekutatan Jembrana itu mengeluarkan cuter dan menyerang buser. Tidak ingin ada jatuh korban, petugas buser melumpuhkan kaki kanannya hingga jatuh tersungkur

"Hasil interogasi dia mengaku selama melarikan diri telah mencuri 2 unit sepeda motor di Jembrana. Rekannya yang membantu masih kami cari," terangnya.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami