search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kontribusi Capai Triliunan, Profesi Satpam Agar Tak Diremehkan
Senin, 11 Oktober 2021, 20:30 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kontribusi Capai Triliunan, Profesi Satpam Agar Tak Diremehkan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Jasa pengamanan, salah satunya satuan pengamanan (Satpam), menjadi industri yang berkontribusi besar kepada negara mencapai triliunan rupiah. 

Hal itu dikatakan Ketua Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) Pusat, Agoes Dermawan saat dalam Musyawarah Daerah ke-2 ABUJAPI pada Senin (11/10) di Renon, Denpasar.

"Estimasi kami, pendapatan jasa pengamanan ke negara Rp1,6 juta dikali Rp3 juta, jadi Rp4,8 Triliun setiap bulan," ujarnya. 

Kontribusi lainnya, yakni terhadap BPJS Kesehatan sebesar Rp200 Miliar. Juga terhadap BP Jamsostek sebesar Rp250 Miliar setiap bulannya. 

"Ini sebuah industri yang luar biasa. Harus dikelola secara profesional," terangnya. 

Seiring dengan pemulihan pariwisata di Bali, dia meyakini akan menjadi peluang kerja bagi profesi satpam. Pasalnya, akibat pandemi, tak sedikit satpam yang dirumahkan maupun diupah harian. 

Untuk itu, ABUJAPI sedang membentuk struktur skala upah satpam, agar menjadi acuan menempatkan tenaga satpam pada level berapa dan upah berapa. 

Ketua DPD ABUJAPI Bali, I Nyoman Sutapa yang diwawancarai saat itu juga optimis akan ada peningkatan permintaan jasa pengamanan lantaran sejumlah akomodasi pariwisata yang sebelumnya tutup, kini sudah kembali dibuka secara terbatas.

"Harapan kita besar sekali karena dengan dampak pandemi Covid-19 yang terjadi hampir 2 tahun ini, kini pariwisata mulai bangkit kembali," ujarnya.

Sikap optimis itu karena menurutnya sektor pariwisata ini berhubungan langsung dengan penggunaan industri sekuriti. 

"Mudah-mudahan jika penerbangan internasional dibuka, objek-objek wisata juga dibuka akan membawa dampak yang besar," sambung Sutapa.

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami