search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali Antisipasi Varian Omicron Saat Liburan Nataru
Senin, 20 Desember 2021, 22:35 WITA Follow
image

beritabali/ist/Rapat Koordinasi Antisipasi Omicron Saat Liburan Nataru di Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadakin, mengumumkan virus Covid-19 varian Omicron terdeteksi di Indonesia pada Kamis (16/12).

Kondisi ini menjadi tantangan baru khususnya bagi Bali, yang berharap kunjungan wisatawan pada akhir tahun 2021 ini. Pangdam IX/ Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menyebut bahwa daya tular varian omicron ini sangat cepat. Dia mengajak masyarakat Bali agar tak panik menyikapi kehadiran varian baru itu. 

"Jangan sampai terpengaruh gosip, tenang aja udah, yang penting kita protokol kesehatan," ujarnya, Kamis (16/12) saat jumpa media di Media Center Korem IX/ 163, Jalan Melati, Denpasar. 

Kendati daya tular varian ini relatif cepat, dia menyebut penelitian medis menunjukkan varian ini menyebabkan kematian relatif kecil. Soal penerapan prokes di Bali, dia mengaku tak khwatir. Menurutnya masyarakat semakin menyadari penerapan prokes dalam mencegah penularan Covid-19. 

Selain kedisiplinan masyarakat menerapkan prokes, layanan vaksinasi di Bali terus digencarkan. Saat ini, kata dia, Pemerintah mulai melakukan vaksinasi terhadap anak usia 6 tahun sampai 11 tahun. Dia optimis tambahan kasus Covid-19 di Bali dapat ditekan dengan sinergi Pemerintah, aparat dan masyarakat. 

Kedisiplinan menerapkan prokes menurutnya harus semakin disiplin menjelang pertanyaan Natal dan Tahun Baru 2022 mendatang. 

"Yang penting terapkan 3T, 3M dan prokes. Semua orang kira-kira sudah ngertilah, kalau ketemu orang baru pakai masker, jaga jarak," ujarnya. 

Sementara, Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Darmadi menegaskan, pihaknya akan melakukan pengawasan terkait penerapan prokes serangkaian Natal dan Tahun Baru

Pihaknya telah menjajaki sinergi bersama Satpol PP Provinsi Jawa Timur untuk melakukan pengawasan prokes di masing-masing pelabuhan. 

Satpol PP Jatim melakukan pengawasan di Pelabuhan Ketapang, Satpol PP Bali mengawasi Pelabuhan Gilimanuk. 
"Jadi bukan pengetatan, tapi pengawasannya kami optimalkan mendukung Kepolisian dan Dinas Perhubungan di pelabuhan. Tentu kami ada di luar pelabuhan. Jadi di dalam, ya stakeholder pelabuhan yang skrining," tutur pria asal Nusa Penida ini. 

Kesiapan Bandara Bali

Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan beberapa fasilitas penunjang mulai dari telah menyiapkan thermal scanner, PC untuk optimalisasi penggunaan Aplikasi PeduliLindungi.

Selain itu, pihak Bandara telah menyiapkan sticker physical distancing baik di lantai maupun di kursi, selanjutnya mempunyai Tim selalu mobile mengingatkan kepada pengguna jasa Bandara terkait Protokol Kesehatan.

"Dari sisi regulasi, tentunya kewajiban vaksinasi dan Tes Covid-19 sebagai persyaratan perjalanan menggunakan moda transportasi udara," jelasnya. 

Dirinya berharap, tidak ada penyebaran dan jika ada, tentunya akan berpengaruh pada trafik. Namun, lanjutnya, pihaknya berpegang kembali ke regulasi.

"Tentunya kami berharap bahwa, kita semua berkewajiban untuk turut aktif dalam penanggulangan penyebaran Covid-19, dari langkah yang paling sederhana yaitu selalu disiplin menjalankan Protokol Kesehatan," pungkas Yudhistira.

Ancam Pemulihan Ekonomi Bali

Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto mengajak masyarakat Bali mewaspadai sebaran Covid-19 Varian Omicron yang telah masuk ke Indonesia. 

Dinamika sebaran virus ini menurutnya bisa mengganggu pemulihan ekonomi Bali, yang saat ini masih paling lambat di antara daerah lain di Indonesia.

"Omicron sekarang sudah di 88 negara, termasuk Indonesia, sehingga ini yang harus membuat kita waspada," tutur Airlangga dalam pelantikan Pengurus DPD Golkar Provinsi Bali, Kamis (16/12) petang di Kantor DPD Golkar Provinsi Bali, Jl. Surapati, Denpasar. 

Tentang Omicron, Airlangga yang juga Ketum Golkar ini menyebut sebarannya lebih cepat empat kali lipat dengan varian Delta. Namun pengalaman beberapa negara, seperti Afrika Selatan, tingkat kematian akibat Omicron lebih rendah dibanding varian Delta. 

Kendati demikian, dia menyebut kehadiran Omicron akan memberi tekanan kepada rumah sakit. Sehingga wajib diperhatikan ketersediaan oksigen. 

"Intinya kita jaga protokol kesehatan," ucapnya. 

Dia juga menyinggung antisipasi penularan Omicron dari mobilitas masyarakat saat libur akhir tahun, salah satunya Natal dan Tahun Baru 2022.

Berkaca kepada sejumlah momen sebelumnya, yakni Nataru pada Maret 2020, dan Lebaran pada Juli 2020, terjadi kenaikan kasus. Maka dia menyebut, Nataru tahun 2022 ini menjadi taruhan perbaikan ekonomi, khususnya untuk Bali.

Antisipasi Omicron Saat Nataru 

Gubernur Bali Wayan Koster menghimbau, agar semua Kepala Daerah bersama Forkopimda agar melaksanakan 3 poin penting sebagai langkah antisipasi jelang Hari Natal dan menyambut Tahun Baru 2022. 

Hal ini juga untuk mengantisipasi Varian Omicron diduga sudah masuk di 88 negara, bahkan WHO mengidentifikasi Omicron sudah ada di semua negara.

Tiga poin tersebut diantaranya, pertama; menyiapkan rumah sakit dengan baik, protokol kesehatan harus benar-benar dilaksanakan dengan ketat, terutama penggunaan masker. 

Kemudian melakukan testing dan tracing harus dilaksanakan dengan optimal terutama di tempat-tempat publik, seperti mall, pusat perbelanjaan, airport, pelabuhan, tempat wisata, dan lain-lain, serta pelaksanaan vaksinasi harus terus dipercepat.

Menindaklanjuti himbauan Gubernur, Bupati Sanjaya menekankan kepada seluruh jajaran terkait di lingkungan Pemkab Tabanan untuk melakukan antisipasi penyebaran kasus di berbagai titik. 

Bahkan Ia mengakui telah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh OPD terkait, para Camat, FKUB dan lembaga lainnya untuk tindak lanjut Inmendagri Nomor 66 Tahun 2021. 

Dalam Inmendagri tersebut diantaranya menyebutkan agar melakukan pengetatan dan pengawasan protokol kesehatan di tempat yang berpotensi kerumunan (tempat ibadah, pusat perbelanjaan, dan wisata lokal). Kegiatan seni budaya dan olahraga dilakukan tanpa penonton, menutup alun-alun,  mengoptimalkan penggunaan aplikasi peduli lindungi, wajib 2 kali vaksin untuk syarat pelaku perjalanan. 

Juga dilarang melaksanakan perayaan tahun baru di tempat terbuka dan di tempat tertutup, meniadakan acara perayaan tahun baru di pusat perbelanjaan dan mall kecuali pameran UMKM. Perpanjangan jam operasional pusat perbelanjaan dan mall mulai pukul 09.00 - 22.00 WITA.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami