search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Viral Polantas dan Warga Cekcok, Begini Penyebabnya
Senin, 24 Januari 2022, 15:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Viral Polantas dan Warga Cekcok, Begini Penyebabnya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sebuah video yang menunjukkan seorang anggota polisi lalu lintas (Polantas) terlibat cekcok mulut viral di media sosial (Medsos). Terlihat seorang polantas adu mulut dengan pria. Tak lama kemudian, pria itu berjalan menuju motornya yang terparkir di tepi jalan. Pria itu ingin pergi dengan alasan anaknya sakit. 

Namun, anggota polantas menghalangi pria itu untuk pergi. Situasi memanas dan keduanya terlibat saling dorong.

"Anakku sakit, lebih penting anakku daripada kau, awas kau," kata pria dalam video.

Situasi mereda setelah personel Polantas yang lainnya meredakan rekannya.

"Udah, udah, udah," katanya.

Dalam narasinya pengunggah video menyebutkan kalau kejadian itu diduga karena pengendara motor tidak terima ditilang.

"Terlihat petugas polisi dan pengendara motor sedang berantem karena tidak terima ditilang. Lokasi Simpang 2 Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara," tulisnya.

Kapolres Pematangsiantar AKBP Boy Sutan Siregar  membenarkan adanya keributan antara warga dengan polisi. Ia mengaku, keributan terjadi pada Sabtu (22/1/2022) dan berakhir dengan perdamaian. Pengendara motor sudah meminta maaf kepada Polantas.

"Iya sudah minta maaf," ujar Boy saat dikonfirmasi. 

Ia menjelaskan, penyebab cekcok bukan karena ditilang melainkan karena pria itu mencoba menerobos jalan yang sedang dilakukan buka-tutup karena terjadi kepadatan arus lalu lintas.

Sementara, dalam video yang dikirim Kapolres terlihat pengendara motor menghaturkan permintaan maaf kepada petugas kepolisian yang terlibat keributan dengannya.

"Saat itu kami baru pulang dari kedai tuak dan melintas dari arah kota menuju Parapat, bersamaan petugas menutup jalan dari arah kota menuju Parapat. Namun saat itu saya memaksa lewat," kata pria itu.

"Saat itu saya mengeluarkan kata-kata kasar yang tidak pantas pada petugas sehingga terjadi cekcok seperti yang viral di media sosial. Atas kejadian itu saya meminta maaf kepada pihak kepolisian khususnya Satlantas Polres Pematang Siantar," tukasnya.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami