search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Heboh Bakso dari Daging Tikus, Pengunggah Beri Klarifikasi
Minggu, 8 Mei 2022, 14:35 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Heboh Bakso dari Daging Tikus, Pengunggah Beri Klarifikasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Jagad media sosial digemparkan dengan adanya video viral berisi rekaman seorang warganet yang menemukan potongan daging menyerupai buntut tikus di dalam mangkok bakso, Sabtu (7/5/2022).

Video unggahan akun TikTok @leogirl631 itupun meledak dan heboh dengan jutaan penonton yang singgah. Dalam video yang beredar tampak hidangan bakso tersaji di sebuah piring plastik berwarna orange.

Terlihat bakso dipotong dalam beberapa bagian karena telah dimakan. Si pengunggah pun menghentikan santapannya kala menemukan bagian yang tak lazim, dimana salah satu bagiannya berbentuk menyerupai ekor tikus.

Si pengunggah bahkan sempat berusaha memotong bagian daging panjang tersebut namun usahanya gagal karena teksturnya kenyal bak ekor binatang. Potongan daging dengan tambahan menyerupai ekor itu pun bikin heboh dunia jagad maya dan dibagikan ulang oleh beberapa akun media sosial salah satunya akun Instagram @karawang_kekinian.

"Beli baksonya di Karawang, jadi trauma makan bakso, mana malam itu lagi lapar laparnya, jadi pakai nasi. Terpaksa dimuntahin semua sampai perut kosong," tulis akun tersebut seperti tertuang dalam caption unggahan.

Pengguna TikTok itu mengatakan sempat ingin memeriksakan hasil temuannya ke laboratorium namun urung dilakukan.

"Keburu geli disimpan di dapur terus muntahin semuanya, kalau beli lagi kemungkinan bahan dagingnya sama gak ya? Saya simpan di dapur dekat cucian piring dan kayaknya udah dibuang suami juga," tulisnya kemudian.

Postingan ini lantas jadi bahan perbincangan hampir seluruh warga penghuni dunia maya.

"Kalau ayam/daging mahal harga bakso bisa dinaikinlah gak usah nipu pakai daging ts," kritik akun @nhog***.

"Ditunggu klarifikasi yang jual baksonya," tambah akun lain @andika***.

"Kalau bisa sih kasih tau yang jualannya siapa dan dimana biar bisa cepat diselesaikan, ini imbasnya bakal gede loh hampir ke semua pedagang bakso, semoga isu ini gak jadi bola liar di masyarakat," tulis akun @wiliz***.

Si pemilik akun yang pertama kali mengunggah video itupun kini telah menghapus postingannya dan memberikan klarifikasi atas apa yang beredar luas.

 

Pihaknya memberikan himbauan kepada para pengguna sosial media agar bijak dan tak membuat opini berlebihan atas video yang ia bagikan.

"Saya memohon agar tidak melebih-lebihkan kata kata yang saya ketik dan izin," tulisnya di awal video klarifikasi.

Ia juga menyampaikan kepada khalayak bahwa dirinya tak dapat membeberkan mengenai lokasi dan tempat bakso itu berada.

"Untuk lokasi pembelian saya tidak bisa memberi tahu dengan detail, karena masih dugaan belum dikatakan iya benar adanya seperti apa yang dikatakan dalam komentar tersebut," lanjutnya.

Melalui postingan klarifikasi ini ia juga mengungkapkan permohonan maafnya kepada para pedagang bakso lain yang dirasa mungkin terkena imbas atas apa yang tengah beredar.

"Saya mohon maaf untuk seluruh penjual bakso, saya tidak ada sama sekali maksud untuk menutup rezeki para penjual bakso dimanapun berada, karena saya sendiri pun sangat suka bakso," lanjutnya.

Si perekam ini mengaku hanya merasa geli dan jijik hingga secara spontan membuat video tersebut. Akan tetapi pihaknya melalui klarifikasi ini juga memberikan informasi bahwa apa yang beredar masih dalam proses penyelidikan dan belum dapat dipastikan benar atau tidaknya.

"Kasus ini sudah ditangani dan saya cuman bisa berdoa, semoga hasilnya negatif dan bakso tersebut aman," pungkasnya.(sumber: suara.com)
 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami