search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rusia Klaim Tangkap 2 Tentara Bayaran AS di Ukraina
Selasa, 21 Juni 2022, 11:55 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Rusia Klaim Tangkap 2 Tentara Bayaran AS di Ukraina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Rusia mengklaim pihaknya menangkap dua tentara bayaran asal Amerika Serikat di Ukraina yang membantu negara itu dari invasi Moskow. Sebanyak dua tentara bayaran asal AS yang diklaim ditangkap Rusia itu atas nama Alexander Drueke dan Andy Huynh. Keduanya merupakan mantan tentara AS.

Juru bicara Kremlin, Dimitry Peskov, mengatakan dua warga asing asal AS yang ditangkap Rusia melakukan tindakan kriminal. Mereka dianggap membahayakan prajurit Rusia dan harus bertanggung jawab atas kejahatan itu.

"Mereka adalah tentara bayaran dan terlibat dalam aktivitas ilegal di teritori Ukraina. Mereka ikut menembak dan mengebom personel militer kami. Mereka juga membahayakan nyawa sendiri," kata Peskov kepada NBC, seperti dikutip dari AFP.

"Mereka harus bertanggung jawab atas kejahatan yang sudah mereka lakukan. Kejahatan tersebut harus diselidiki," tutur Peskov.

Saat ditanyakan kejahatan yang mereka lakukan secara spesifik, Peskov mengatakan masih belum mengetahuinya.

 

Namun, ia menegaskan dua tentara bayaran AS yang ditangkap itu tidak akan diperlakukan sebagai tawanan perang sesuai Konvensi Jenewa.

"Mereka bukan bagian dari militer Ukraina sehingga bukan sebagai subjek dari Konvensi Jenewa," kata Peskov.

Pekan lalu, televisi Rusia menyiarkan penangkapan Drueke dan Huynh yang kemudian tersebar di media sosial. Tak jelas pihak yang menangkap dua warga AS itu dalam tayangan video. Namun, Peskiv mengatakan keduanya ditangkap oleh otoritas Rusia.

Moskow pun mengancam kedua orang itu kemungkinan mendapat hukuman mati.

"Tergantung dari investigasinya," kata Peskov.(sumber: cnnindonesia.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami