search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Istana Balmoral Skotlandia, Tempat Ratu Elizabeth II Meninggal
Jumat, 9 September 2022, 14:16 WITA Follow
image

bbn/detik.com/Istana Balmoral Skotlandia, Tempat Ratu Elizabeth II Meninggal

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Wafatnya Ratu Elizabeth II menjadi pukulan berat bagi keluarga Kerajaan Inggris. Pemegang takhta selama 70 tahun ini menghabiskan waktu terakhirnya sampau meninggal dunia di Istana Balmoral, atau sering disebut Balmoral Castle.

Istana Balmoral memiliki sejarah penting di peradaban Inggris. Istana yang terletak di Skotlandia itu menjadi salah satu tempat favorit Ratu Elizabeth II untuk berlibur atau sekadar menikmati waktu bersama keluarga.

Tak hanya itu, di setiap akhir setiap musim panas, Ratu Elizabeth melakukan ziarah tahunannya ke utara Skotlandia untuk liburan selama beberapa minggu di sana.

Letak Istana Balmoral cukup strategis dengan pengamanan yang ketat untuk melindungi para keluarga Kerajaan dari serangan eksternal. Istana yang identik dengan desain khas tahun 1800-an ini selesai dibangun pada tahun 1856.

Kastil Balmoral bakal diwariskan kepada Pangeran Charles yang saat ini bergelar Raja Charles III.

Keberadaan Istana Balmoral sendiri memiliki tempat spesial di hati masing-masing keluarga Kerajaan Inggris. Pasalnya, di Istana Balmoral-lah setiap anggota kerajaan bisa menikmati hari tanpa publikasi dari media ataupun paparazi, serta menikmati setiap detiknya seolah sebagai rakyat biasa.

Dalam sejarah, Balmoral sudah ada sejak pemerintahan Ratu Victoria menjadi tempat singgah Keluarga kerajaan Inggris sejak 1852, di mana kala itu istana masih berbentuk bangunan biasa.

Bangunan asli Balmoral ini awalnya dibeli dari keluarga Farquharson, yaitu Pangeran Albert yang merupakan suami Ratu Victoria.

Keluarga Kerajaan Inggris yang begitu banyak dan para pelayannya membuat Pangeran Albert merasa bangunan ini harus diperbesar, sehingga renovasi besar-besaran dilakukan demi membangun istana yang begitu megah demi menampung semua anggota Kerajaan Inggris.

Bangunan Istana Balmoral yang baru pun selesai dibangun pada 1856. Sementara bangunan lama masih ada untuk tetap bisa digunakan oleh anggota kerajaan hingga beberapa waktu, sampai akhirnya ikut dibangun.

Istana Balmoral dirancang oleh arsitek handal William Smith dari Aberdeen. Selama proses pembangunan, Pangeran Albert mengawasi langsung untuk memastikan bangunan Balmoral berdiri kokoh.

Saat itu Balmoral dibeli oleh Pangeran Albert dan bukan merupakan warisan kerajaan secara hukum. Alhasil, Istana Balmoral masih tercatat menjadi properti milik sendiri dari keluarga kerajaan, bukan menjadi bagian dari Lahan Resmi Keluarga Kerajaan.

Istana ini merupakan salah satu contoh bangunan yang menggunakan arsitektur baronial Skotlandia dan diklasifikasikan oleh Historic Environment Scotland sebagai bangunan kategori A. Sekarang, Istana Balmoral seluas 50.000 hektar ini memiliki total 150 bangunan.

Dalam sejarah kerajaan, Balmoral pernah menjadi tujuan bulan madu Pangeran Charles dan Putri Diana.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami