search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Belasan Pengendara Vespa Ekstrem Resahkan Warga
Rabu, 19 Oktober 2022, 11:54 WITA Follow
image

bbn/radar lombok/ Belasan Pengendara Vespa Ekstrem Resahkan Warga.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Belasan anak Vespa yang akrab disebut konvoi vespa ekstrem membuat resah warga di sekitar SPBU Meninting, Desa Meninting, Kecamatan Batu Layar, Lombok Barat. 

Pasalnya, pengendara Vespa asal Kota Bekasi dan beberapa wilayah di Sumatra dan sudah sebulan berada di Lombok ini, mengganggu kamtibmas di sekitar lokasi. 

Untuk itu, Selasa (18/10), Kapolsek Batu Layar dan jajaran bergerak cepat memberikan imbauan sekaligus menertibkan belasan anak Vespa ini.

 “Kami mendapat laporan, bahwa sebelumnya diketahui sebanyak 12 orang pengendara sepeda motor Vespa tersebut, beberapa hari belakangan beristirahat dan bermalam di sekitar areal SPBU Meninting, rumah kosong dan minimarket Alfamart tanpa seizin pemilik rumah dan ruko tersebut,” ungkap Kapolsek Batu Layar, Kompol Priyo Suhartono.

Kapolsek menyebutkan, penertiban dilakukan guna antisipasi gangguan kamtibmas dan tindak pidana lainnya.

"Dan kami berikan imbauan kamtibmas kepada mereka untuk segera pulang atau kembali ke daerahnya masing-masing,” ujar Kapolsek. 

Dari keterangan warga sekitar, bahwa keberadaan mereka selama beberapa hari ini, telah melakukan hal-hal yang meresahkan yang dapat mengganggu kamtibmas di sekitar lokasi karena tidak ada izin untuk menginap di lahan kosong warga.

“Mereka ini juga meminta-minta uang sedekah di jalan raya utama, saat beristirahat di sekitar lokasi SPBU Meninting serta minimarket Alfamart, tidak menjaga kebersihan dan bahkan ada merusak fasilitas rumah kosong warga untuk alas tidur,” jelas Kompol Priyo Suhartono. 

Ditambahkan Priyo, dari informasi warga, bahwa sebelumnya pihak kecamatan yakni Sat Pol PP, Kepala Desa hingga Kepala Dusun memberikan peringatan untuk meninggalkan lokasi, namun tidak didengarkan.

“Setelah kami berkomunikasi dan memberikan sedikit bantuan, akhirnya mereka mau meninggalkan lokasi,” ungkapnya. 

Selanjutnya sekelompok pengendara sepeda motor Vespa tersebut, langsung pulang meninggalkan lokasi ke daerahnya masing-masing.

Editor: Robby

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami