Diam-Diam PLTU 'Raksasa' Ini Ada di Jalur Rawan Gempa Jabar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Nama sesar atau patahan Cimandiri kini jadi buah bibir karena diduga jadi pemicu gempa dahsyat dangkal Magnitudo 5,6 yang meluluhlantakkan sebagian wilayah Cianjur-Sukabumi Jawa Barat (Jabar) Senin (21/11).
Jalur sesar ini sepanjang kurang lebih 100 km ini melintasi banyak kawasan, hingga tempat strategis nasional antara lain pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, yang menjadi sumber listrik warga di Pulau Jawa.
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat Sesar Cimandiri terletak di sepanjang lembah Sungai Cimandiri yang membentang dari Teluk Pelabuhanratu, Cikembar, selatan Kota Sukabumi, dan menerus sampai Padalarang.
Lokasi PLTU Pelabuhanratu persis di sisi barat muara Sungai Cimandiri, yang merupakan jalur patahan sesar Cimandiri. Hal ini tentu menarik, bahwa aset strategis yang menyangkut banyak hajat hidup orang banyak berada di jalur yang risiko tinggi gempa. PLTU ini juga berada di tepi Samudra Hindia, yang juga rawan dari potensi tsunami.
PLTU Pelabuhanratu dulunya bagian program percepatan pembangunan pembangkit berkapasitas 10 ribu megawatt (MW) tahap pertama. PLTU ini mulai operasi September 2013. PLTU Pelabuhanratu berkapasitas 3x350 MW, selama beroperasi PLTU ini beberapa kali mengalami kerusakan.
PLTU ini merupakan hasil konsorsium kontraktor Cina, Shanghai Electric Group dan PT Maxima Infrastruktur, anak usaha PT Truba Alam Manunggal Engineering dengan nilai investasi US$ 884 juta.
PLTU yang Pensiun Dini
PT PLN (Persero) bersiap melakukan early retirement atau pensiun dini terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Komitmen ini tecermin melalui kerja sama antara PLN dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang sepakat menjajaki kemungkinan pengakhiran lebih awal salah satu PLTU, yakni PLTU Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.
Dalam kerja sama dengan PTBA ini, kemungkinan proses pensiun dini PLTU akan dilakukan melalui skema spin off with blended financing dengan komitmen mempersingkat masa pengoperasian PLTU menjadi 15 tahun dari yang sebelumnya 24 tahun.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net