search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jokowi Kantongi Nama KSAL Pengganti Yudo: Dari Bintang Tiga TNI AL
Senin, 19 Desember 2022, 17:35 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Jokowi Kantongi Nama KSAL Pengganti Yudo: Dari Bintang Tiga TNI AL

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Presiden Joko Widodo mengaku sudah mengantongi nama calon Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) pengganti Laksamana Yudo Margono yang menjadi Panglima TNI. Jokowi mengatakan calon KSAL berasal dari bintang tiga di matra Angkatan Laut.

"Secepatnya, sudah-sudah calonnya yang jelas bukan dari bintang satu, bukan dari bintang dua, tetapi dari bintang tiga," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (19/12).

Jokowi memastikan bakal segera melantik KSAL yang baru apabila sudah diputuskan.

"Nanti kalau sudah, nanti akan segera kita lantik," ucapnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, setidaknya ada sembilan perwira tinggi bintang tiga di TNI AL. Mereka adalah Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono yang saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Staf TNI AL.

Lalu ada Pangkoarmada RI Laksamana Madya Herru Kusmanto, Laksamana Madya Nurhidayat yang saat ini menjabat Komandan Pushidrosal. Selanjutnya Letnan Jenderal (Mar) Suhartono yang saat ini menjabat sebagai Komandan Kodiklatal, Letnan Jenderal (Mar) yang saat ini menjabat Irjen TNI.

Kemudian Pangkogabwilhan I Laksamana Madya Muhammad Ali, Kepala Bakamla Laksamana Madya Aan Kurnia, Sekjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Laksamana Madya Harjo Susmoro dan Rektor Unhan Laksamana Madya Amarulla Octavian.

Sementara itu, peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan ada beberapa orang jenderal bintang tiga di TNI AL yang akan pensiun. Mereka adalah Wakasal Ahmadi Heri Purwono, Pangkogabwilhan M. Ali, Pangkoarmada Herru Kusmanto, Danpushidrosal Nurhidayat, Rektor Unhan Amarulla Octavian, dan Dankodiklatal Soehartono.

"Kita harus tetap mengingatkan bahwa usia, masa aktif, durasi kepemimpinan dan regenerasi juga merupakan aspek penting yang tak boleh luput dari pertimbangan," kata Fahmi.

"Penting bagi pejabat KSAL nantinya untuk memiliki ruang dan waktu yang lebih longgar dalam menjalankan agenda-agendanya yang berkaitan dengan pembinaan kemampuan dan kekuatan TNI AL ke depan," sambungnya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami