search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Soal Peluang Rekrut Marc Marquez, Ini Kata bos Ducati
Sabtu, 21 Januari 2023, 18:16 WITA Follow
image

bbn/AP/Soal Peluang Rekrut Marc Marquez, Ini Kata bos Ducati.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Bos Ducati, Gigi Dall'lgna menanggapi soal kemungkinan rekrut pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Dia mengatakan pintu terbuka bagi Marquez untuk gabung Ducati.

Musim ini, Ducati Lenovo diperkuat Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini. Sedangkan Ducati kehadiran Alex Marquez yang akan tampil di Ducati Gresdini.

Marc Marquez masih di Repsol Honda. Marquez sudah mengeluhkan motor 2023, tapi berharap mesin baru bisa memberinya gelar ketujuh di MotoGP.

"Di hidup, Anda tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi," kata Gigi seperti dikutip Marca.

"Mungkin, Pecco juga akan pergi. Kita tahu dia punya dua tahun kontrak dan punya hubungan yang baik. Tapi di hidup, Anda tak pernah tahu. Hal yang sama terjadi di Honda. Bagaimana kalau mereka menawarkan tawaran yang besar, apa yang bisa saya lakukan?

Alex Marquez sudah membujuk Marquez gabung Ducati. Namun Marquez diyakini masih penasaran untuk kembali juara dengan Honda.

Gigi pun meyakini Marquez masih menakutkan buat pembalap manapun. Dengan kondisi belum pulih saja, Marquez bisa meraih satu kemenangan musim lalu.

"Marquez selalu menakutkan, bagaimana saya bisa bilang Marquez tak menakutkan?" katanya.

"Marquez sudah tunjukkan dia pembalap yang punya determinasi, kekuatan dan gaya membalap yang membuat Anda takut. Seseorang yang tak takut dengan Marquez pasti gila."

Gigi meyakini Pecco Bagnaia bisa melakukan perbedaan seperti Marquez. Ini jika Bagnaia bisa mengurangi kesalahan yang kerap dilakukannya.

"Meski begitu, masa depannya tetap tak jelas. Dia punya bakat, tapi segalanya bisa terjadi. Selain itu, MotoGP itu sangat sulit," katanya.

"Namun kami sudah membuat pilihan yang benar dengan Pecco. Saya pilih Pecco karena saat Moto3, dia bisa menang balapan meski motornya tak kompetitif," katanya.

"Saya suka pembalap yang tak banyak mengeluh, pembalap yang berusaha raih hasil bagus apakah motor mereka bagus atau buruk." (sumber: liputan6.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami