Militer Rusia Disebut Bakal Singkirkan Pasukan Bayaran Wagner Group
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Pemerintah Rusia dikabarkan bakal menyingkirkan pasukan bayaran Wagner Group dari medan perang di kota Bakhmut. Menurut analisis Institute for the Study of War (ISW), Kementerian Pertahanan Rusia sedang mencoba dengan sengaja menyingkirkan Wagner Group di Bakhmut.
"Kemhan Rusia sedang mencoba dengan sengaja menyingkirkan pasukan Wagner di Bakhmut, dalam upaya untuk melemahkan Prigozhin dan menggagalkan ambisinya untuk mendapatkan pengaruh yang lebih besar di Kremlin," ungkap analis ISW, seperti diberitakan Independent.
Pada laporan sebelumnya, ISW mengungkap bahwa bos Wagner melihat Bakhmut sebagai kesempatan untuk mendapatkan pengaruh pada Kementerian Pertahanan Rusia dan Kremlin. Sebaliknya, Presiden Vladimir Putin memanfaatkan Wagner untuk melindungi pasukannya dari konsekuensi merugikan di medan perang.
Upaya 'penyingkiran' Wagner dari medan perang di Bakhmut juga terlihat dari langkah Rusia yang memutus semua kontak dengan pasukan tentara bayaran tersebut.
Akhir pekan lalu, bos Wagner Yevgeny Prigozhin curhat bahwa saluran komunikasinya dengan Rusia telah diputus, gara-gara terlalu banyak meminta tambahan amunisi untuk perang.
"Untuk menghentikan permintaan amunisi, mereka (pemerintah Rusia) mematikan semua saluran telepon khusus di semua kantor dan unit (Wagner Group)," kata Prigozhin, menurut terjemahan dari The Moscow Times.
"Sekarang saya hanya bisa meminta (lebih banyak pasokan) melalui media dan kemungkinan besar akan melakukan hal itu," imbuhnya, seperti dikutip dari Newsweek.
Curhatan Prigozhin ini menjadi tanda adanya keretakan antara pasukan tentara bayaran dengan Rusia. Sebab awal pekan lalu, bos Wagner juga mengatakan bahwa perwakilannya ditolak masuk ke markas militer Rusia di Ukraina.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net