FBI Ungkap Rencana Pembunuhan Ratu Elizabeth II
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Biro Investigasi Federal (FBI) merilis dokumen yang berkaitan dengan perjalanan mendiang Ratu Elizabeth II ke Amerika Serikat (AS) pada tahun 1980-an. Dokumen ini dirilis satu tahun setelah kematiannya.
Dokumen menunjukkan adanya ancaman pembunuhan terhadap Ratu Inggris tersebut. Ancaman pembunuhan dikirimkan kepada seorang petugas polisi di San Francisco.
Menurut arsip tersebut, seorang petugas polisi yang sering mengunjungi pub Irlandia di kota tersebut dan memperingatkan agen federal tentang telepon dari seorang pria yang dia temui di tempat tersebut. Petugas itu mengatakan pria tersebut berencana balas dendam atas putrinya yang telah terbunuh di Irlandia Utara oleh peluru karet.
Ancaman itu datang pada 4 Februari 1983. Ini sekitar sebulan menjelang kunjungan Ratu Elizabeth II dan suaminya Pangeran Philip ke California.
"Dia akan berusaha untuk menyakiti Ratu Elizabeth dan akan melakukannya dengan menjatuhkan beberapa benda dari Jembatan Golden Gate ke Royal Yacht Britannia ketika berlayar di bawahnya," demikian pernyataan dalam dokumen tersebut, mengutip BBC International, Jumat (26/5/2023).
"Atau akan mencoba untuk membunuh Ratu Elizabeth ketika dia mengunjungi Taman Nasional Yosemite," muat dokumen tersebut lagi.
Menanggapi ancaman tersebut, Secret Service AS akhirnya merencanakan menutup jalan setapak di Jembatan Golden Gate saat kapal pesiar mendekat. Tidak jelas tindakan apa yang diambil di Yosemite, tetapi kunjungan itu tetap berjalan dengan lancar dan tidak ada rincian penangkapan yang dipublikasikan oleh FBI.
Sebenarnya, dokumen setebal 102 halaman tersebut diunggah ke Vault, situs web informasi FBI. Dokumen dirilis menyusul permintaan Undang-Undang Kebebasan Informasi yang diajukan oleh media AS.
Banyak dari kunjungan kenegaraan mendiang Ratu ke AS, termasuk kunjungan tahun 1983 ke Pantai Barat, dilakukan selama ketegangan yang meningkat di tengah Troubles di Irlandia Utara. Pada tahun 1976, mendiang Ratu juga berada di Kota New York untuk perayaan Bicentennial Amerika.
Dokumen tersebut mengungkapkan bagaimana panggilan dikeluarkan untuk seorang pilot karena menerbangkan pesawat kecil di atas Battery Park dengan tanda bertuliskan "Inggris, Keluar dari Irlandia". File-file tersebut menunjukkan bagaimana FBI tetap waspada terhadap apa yang dianggapnya sebagai potensi nyata ancaman terhadap mendiang Ratu.
Menjelang kunjungan pribadi almarhum Ratu ke Kentucky pada tahun 1989, misalnya, sebuah memo internal FBI pun dikeluarkan. Ini berbunyi "kemungkinan ancaman terhadap Kerajaan Inggris selalu ada dari Tentara Republik Irlandia (IRA)".
"Boston dan New York diminta untuk tetap waspada terhadap setiap ancaman terhadap Ratu Elizabeth II dari pihak anggota IRA dan segera memberikan hal yang sama kepada Louisville, di Kentucky," tulisnya lagi.
Almarhum Ratu diketahui telah mengunjungi Kentucky beberapa kali selama hidupnya untuk menikmati sorotan berkuda negara bagian tersebut, termasuk Kentucky Derby. Pada kunjungan kenegaraan pada tahun 1991, mendiang Ratu sempat dijadwalkan untuk melihat pertandingan bisbol Baltimore Orioles dengan Presiden George H. Bush.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net