Bos Wagner: Rusia Bisa Nekat Jatuhkan Bom Nuklir di Wilayah Sendiri
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Bos tentara bayaran Rusia Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, berspekulasi bahwa Moskow bisa saja meluncurkan serangan nuklir taktis ke wilayahnya sendiri.
Prigozhin menuturkan daerah perbatasan seperti Belgorod yang sempat diserang kelompok anti-Presiden Vladimir Putin dan wilayah lainnya yang menjadi basis kelompok pro-Ukraina bisa menjadi target serangan nuklir Rusia.
Menurutnya, serangan nuklir seperti itu bisa dilakukan Rusia untuk menunjukkan seberapa besar keberanian pasukannya.
"Saya khawatir mereka (Rusia) mungkin memiliki pemikiran tentang menjatuhkan bom nuklir kecil di wilayah mereka sendiri. Mungkin itu alasan mengapa kami menyerahkan wilayah di Belgorod, karena kami terlalu takut menyerang wilayah mereka, tetapi tidak bagi wilayah sendiri," ucap Prigozhin dalam wawancara video dengan saluran Telegram Donbass Today.
"Melemparkan (bom) ke (wilayah) asing itu menakutkan, tapi kita bisa saja menyerang wilayah kita sendiri untuk menunjukkan betapa sakit dan gilanya kita. Pasukan Ukraina mungkin menduduki beberapa desa kecil (Rusia) dan di situlah (Rusia) akan arahkan serangan nuklir taktis," paparnya menambahkan.
Dalam wawancara itu, Prigozhin yang merupakan sekutu dekat Putin juga mewanti-wanti Kementerian Pertahanan Rusia untuk segera mengirim pasokan senjata bagi pasukannya di Ukraina.
Ia mengancam akan mengerahkan pasukannya untuk mendatangi Moskow jika pasokan senjata tak kunjung datang juga sesuai harapan.
"Kami memberikan Kemhan Rusia dua minggu untuk membabaskan wilayah kami (di wilayah Belgorod). Tetapi jika mereka gagal, saya akan menuntut agar kami diizinkan pergi ke sana (Rusia) karena jika tidak mereka akan terus berbohong kepada warga Rusia," ucap Prigozhin seperti dikutip Newsweek pada Kamis (8/6).
Serangan Prigozhin terhadap militer Rusia terus berlangsung. Terbaru, Prigozhin menangkap seorang komandan militer Rusia di Ukraina akibat memerintahkan prajuritnya menyerang pasukan Wagner Group saat mabuk.
Prigozhin juga mencemooh klaim Kemhan Rusia yang menyatakan berhasil menggagalkan serangan besar Ukraina. Menurutnya, klaim itu adalah "fantasi liar" yang tak sesuai dengan kenyataan.
Belakangan, Prigozhin memang getol menjelek-jelekan militer Rusia bahkan memuji pasukan Ukraina sebanding dengan pasukan NATO dan Uni Soviet.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net