358 Kasus DBD di Tabanan Sejak Januari, Tergolong Tinggi Meski Sudah Musim Kemarau
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Sejak awal tahun ini telah terjadi 358 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tabanan.
Meski identik dengan penyakit musim hujan di musim kemarau penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini masih menduduki menduduki peringkat pertama penyakit infeksi di RSUD Tabanan.
Kepala Bidang Penanganan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Tabanan dr Ketut Nariana menyebutkan kondisi ini berdasarkan data dari RSUD Tabanan yang menyatakan sejak bulan Januari-20 Juni 2023, RSUD Tabanan menangani sebanyak 358 kasus DBD.
"Selama enam bulan pertama tahun 2023, jumlah kasus DBD yang ditangani oleh RSUD Tabanan sebanyak 358 kasus, jumlah ini tergolong masih tinggi meskipun sudah memasuki musim kemarau," ujarnya Kamis (29/6).
Tingginya kasus DBD di Tabanan pada musim kemarau, disebutkan Nariana karena jumlah kasus yang ditangani di RSUD Tabanan tertinggi ada pada bulan April sebanyak 80 kasus dan bulan Mei sebanyak 90 kasus.
Sedangkan untuk Juni akumulasi kasus belum bisa ditetapkan karena periode berjalan. Dari jumlah tersebut, terbanyak menginfeksi usia 15 tahun hingga 44 tahun sebanyak 203 kasus. Sedangkan sisanya sebanyak 157 orang menginfeksi usia Balita dan pralansia dan lansia.
Untuk pencegahan ini,Nariana menyebutkan pihaknya sudah melakukan beberapa program untuk pencegahan DBD yaitu promosi kesehatan ke desa untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3 M serta promosi kesehatan dengan mobil keliling.
"Selain itu, Dinkes Tabanan juga menyiapkan abate serta fogging untuk daerah yang didapati kasus positif," ujarnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/tab