search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Desa Kerta Gianyar Kembangkan Potensi Alam Berupa Bumi Perkemahan
Sabtu, 15 Juli 2023, 15:29 WITA Follow
image

beritabali/ist/Desa Kerta Gianyar Kembangkan Potensi Alam Berupa Bumi Perkemahan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Desa Kerta, Kecamatan Payangan, Gianyar mengembangkan bumi perkemahan Pucak Sari Kerta. Dalam pengelolaan, bekerja sama dengan desa adat Pilan. Bumi perkemahan itu didukung dengan kelestarian alamnya.

Perbekel Desa, Kerta Payangan, I Made Gunawan, menyatakan Desa Kerta memiliki potensi pariwisata yang terbagi menjadi 4 bagian. Yakni potensi sumber daya alam, pertanian agrowisata, budaya dan aktivitas. 

"Untuk aktivitas kami ada bumi perkemahan dan sport center. Untuk alam, kami tata air terjun dan hutan adat yang dijadikan kebun raya," jelasnya.

Selain itu, ada penataan jembatan kuning yang dipadu dengan cerita Ramayana. "Kami pajang patung tokoh Ramayana. Dengan begitu kami bisa cerita ke pengunjung mengenai tokoh Ramayana. Itu jadi edukasi pendidikan juga," jelasnya.

Dari potensi yang ada, kini yang berkembang adalah bumi perkemahan. Pihak desa menggelontorkan anggaran desa mencapai Rp300-an juta. Kini tengah dikembangkan hingga total anggaran desa yang digelontorkan Rp 450 juta. Pengembangan berupa toilet karena permintaan Pramuka.

Lebih lanjut dikatakan, bumi kemah seluas 40 are tersebut milik desa adat. Di sekitarnya terdapat lahan kebun masyarakat dengan lokasi yang asri dan berada di ketinggian bisa melihat pemandangan. 

"Potensi perkemahan sudah bisa menghasilkan uang. Kami serahkan ke BUMDES, dikelola BUMDES. Itu dikelola," jelasnya.

Ke depan, pengembangan, ada rencana melakukan pariwisata di Kerta. "Kami kembangkan potensi daya tarik wisata alam, tata air terjun. Kami siapkan anggaran kami akan kerja sama dengan desa Buahan Kaja," ungkap dia. 

Untuk air terjun, disiapkan anggaran Rp 800 juta. Itu untuk penataan lingkungan dan akses jalan. "Tapi ini kerja sama, bukan satu desa saja," ungkap dia.

Adapun konsep pembangunan yang diterapkan bersama sejumlah pihak. Yakni, desa adat, pemerintah daerah, hingga swasta yang paham terkait paket pariwisata. 

"Sangat optimis ini berkembang. Kalau yakin, pasti berhasil. Harapan ke masyarakat, agar potensi yang ada lestari dan infrastruktur bisa tercapai dengan dukungan semua pihak demi perekonomian masyarakat," tutup dia. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami