search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kim Jong Un Pecat Jenderal Tertinggi, Minta Tentara Korut Siap Perang
Kamis, 10 Agustus 2023, 17:50 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Kim Jong Un Pecat Jenderal Tertinggi, Minta Tentara Korut Siap Perang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memecat jenderal tertinggi angkatan bersenjata negaranya, Kepala Staf Umum Pak Su Il, bersamaan dengan seruannya untuk mempersiapkan kemungkinan perang yang dinilai semakin besar.

Diberitakan kantor berita Korut, KCNA, Kamis (10/8), Kim memecat Pak Su Il dan menggantinya dengan Jenderal Ri Yong Gil, yang sebelumnya menjabat Menteri Pertahanan serta komandan tertinggi pasukan konvensional.

Tak ada penjelasan lebih lanjut terkait pemecatan tersebut. Pak sendiri baru menjabat posisi itu selama sekitar tujuh bulan.

Sebelum menggantikan posisi Pak, Ri juga sempat menjadi kepala staf angkatan darat Korut. Kala dia diganti pada 2016, pemecatan dan ketidakhadirannya dari beberapa acara resmi memicu spekulasi di Korea Selatan bahwa Ri telah dieksekusi.

Dia lalu muncul kembali di hadapan publik beberapa bulan kemudian saat diangkat ke jabatan senior lainnya.

Dilansir Reuters, pemecatan ini terjadi di saat Kim tengah memerintahkan pasukan militer untuk mempersiapkan kemungkinan perang, meningkatkan produksi senjata, dan memperluas latihan militer.

Kim menyampaikan seruan ini saat pertemuan Komisi Militer Pusat yang membahas rencana penanggulangan untuk mencegah musuh-musuh Korut.

Kim menetapkan target untuk perluasan kapasitas produksi tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Dia memerintahkan hal ini menyusul desakannya pekan lalu saat berkunjung ke pabrik-pabrik senjata.

Saat itu, Kim juga meminta agar mesin-mesin rudal, artileri, dan senjata lainnya diproduksi lebih banyak.

Korea Utara bakal menggelar parade milisi pada 9 September mendatang, yang menandai 75 tahun hari lahirnya negara itu.

Sementara itu, Amerika Serikat dan Korea Selatan dijadwalkan mengadakan latihan militer bersama antara 21-24 Agustus.

Korut selama ini memandang latihan bersama AS-Korsel sebagai ancaman terhadap keamanannya. Seiring dengan itu, Korut punya sejumlah kelompok paramiliter yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan militer di wilayah terisolasi tersebut.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami