Drama Bacaleg Golkar Ngebon Berakhir, Paket Sembako Sudah Dibayar
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Drama Bacaleg Golkar yang ngebon paket sembako di Pasar Pujungan yang dibagikan kepada masyarakat Banjar Margasari Desa Pujungan Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan Seminggu sebelum hari raya Galungan yang lalu, berakhir dengan bahagia alias 'Happy Ending'.
Karena paket sembako sudah dibayarkan kepada pemilik warung yang memasok paket sembako tersebut. "Iya sudah dibayarkan oleh yang kemarin ngambil sebesar Rp 11,5 juta, ini kuitansinya," jelas Made Sumiarti pemilik warung sembako di Banjar Margasari Pujungan.
Terkait drama 'Nganggeh' paket sembako ini, Ketua Pelaksana Kegiatan, menyatakan jika Paketan Caleg sudah sudah menyerahkan uang sebesar Rp 15 juta kepada Panitia pelaksana lapangan setelah pelaksanaan Simakrama.
"Saya tegaskan bahwa tidak benar Pak Dewa dan Pak Sugawa ngebon karena saya memang sudah menerima uang tunai sebesar Rp 15 juta saat acara yang saya prakarsai di Banjar Margasari, Pujungan Pupuan dan saya berterimakasih kepada beliau selaku pengurus provinsi mau turun ke desa," jelas Nyoman Adiyasa, Ketua Panitia kegiatan Selasa (22/8).
Selain itu, Mang Adhi juga menjelaskan kenapa sampai Nganggeh paket sembako dalam waktu lama, karena ketika Simakrama masyarakat yang datang jumlahnya melebihi jumlah yang sudah ditentukan oleh DPD Golkar Bali.
Karena hal itu, Mang Adhi menyatakan pihak panitia membijaksanai kelebihan kuota ini dengan melakukan penambahan paket sembako dengan persetujuan Ketua PK Selemadeg Barat atas nama Dewa Nuriasa.
"Yang bertanggung jawab untuk hal itu adalah saya, sekali lagi saya tegaskan urusan Golkar Provinsi Bali sudah selesai dan tambahan paket itu tanggungjawab saya, dan paket sembakonya sudah dibayarkan," tegasnya.
Namun demikian, di postingan Mang Adhi di aku facebooknya, Mang Adhi menyatakan jika kepada masyarakat yang hadir dalam Simakrama tersebut dan tidak mendapat paket Sembako, maka pihak panitia memberikan penganti paket berupa uang Rp 100 ribu.
"Karena tingkat kehadiran masyarakat yang mengira ini adalah bantuan PKH dan BNPT, maka saya selaku panitia memberikan yang hadir dan yang tidak mendapat sembako uang Rp 100 ribu," tulis Mang Adi di akun Facebooknya pada Selasa (22/8).
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Paketan Bacaleg Partai Golkar, Nyoman Sugawa Korry dan Dewa Suamba Negara sepekan menjelang Hari Raya Galungan pada tanggal 2 Agustus lalu, melakukan simakrama di Banjar Margasari, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.
Saat simakrama yang dilaksanakan seminggu sebelum Hari Raya Galungan, Sugawa Korry membagikan 110 paket sembako kepada warga setempat. Satu paket sembako berisi 5 kg beras, 500 gram bawang putih, 500 gram bawang merah dan 500 ml minyak goreng.
Harga masing-masing paket adalah Rp 105 ribu. Sehingga jika ditotal jumlah Rp 11,5 juta, paket sembako ini diambil dari seorang pedagang di Pasar Pujungan.
Saat itu, dia dijanjikan akan dibayar setelah simakrama. Tapi, hingga beberapa minggu setelah Galungan, dirinya tidak mendapatkan bayaran. Hingga akhirnya Made Sumiarti menghubungi kantor DPD Golkar Tabanan untuk meminta kejelasan pembayaran tersebut.
Editor: Robby
Reporter: bbn/tab