search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kenali Kebutuhan Emosional Berdasarkan Fantasi Seksual
Rabu, 30 Agustus 2023, 11:08 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Kenali Kebutuhan Emosional Berdasarkan Fantasi Seksual

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Fantasi seksual diam-diam menyimpan informasi seputar kebutuhan emosional seseorang. Siap-siap buka-bukaan soal fantasi seksual dan kenali diri Anda.

Fantasi seksual adalah pikiran apa pun yang mendatangkan kesenangan seksual. Kadang fantasi seksual dianggap berbahaya buat hubungan.

Padahal ini hanya soal skenario dalam pikiran tanpa realisasi. Tentu saja perlu kesepakatan bersama pasangan jika memang ingin dibuat nyata.

"Memiliki imajinasi, termasuk imajinasi seksual, itu sehat. Jika pasangan Anda berbagi fantasi yang berbeda dari Anda (atau mungkin tidak ada Anda di dalamnya), itu tidak berarti soal Anda," tulis terapis pernikahan dan keluarga Steven Ing di Psychology Today.

Sementara itu, peneliti seksual Justin Lehmiller menemukan fantasi seksual ternyata berhubungan dengan kebutuhan emosional mereka.

Menurut dia, fantasi itu kompleks dan tiap orang bisa sangat berbeda.

"Karena apa yang kita temukan menarik perhatian secara seksual, atau apa yang bikin kita terangsang, sangat berbeda satu sama lain," kata Lehmiller dikutip dari Insider.

1. Fantasi penuh romansa dan gairah - takut ditinggalkan

Fantasi seksual tak harus 'liar' dan di luar nalar. Ada yang berfantasi memiliki hubungan penuh romansa dan gairah. Lehmiller menyebut mereka yang punya fantasi seperti ini cenderung takut ditinggalkan atau dicampakkan.

"[Mereka] lebih cenderung memiliki gambaran romantis dan penuh gairah dalam fantasi mereka karena mereka berusaha menenangkan rasa tidak aman yang mereka miliki," jelasnya.

2. Threesome sex - mendamba perhatian

Fantasi seksual berupa threesome atau berhubungan seks bertiga kerap dinilai sebagai keinginan untuk mendapatkan lebih dari satu partner seks.

Dalam risetnya, Lehmiller menemukan bisa jadi orang yang punya fantasi ini mendamba perhatian yang hanya tertuju padanya.

3. Didominasi - keinginan untuk dipuja atau ada kecemasan

BDSM jadi fantasi seksual yang banyak ditemukan Lehmiller dalam risetnya. Fantasi ini berhubungan dengan pertukaran kekuasaan di ranjang.

Secara khusus, jika orang berfantasi jadi orang yang didominasi, bisa jadi ada keinginan untuk dipuja sebab pasangan menunjukkan ketertarikan luar biasa dan tak tertahankan padanya.

Di sisi lain, fantasi seksual ini juga bisa berarti ada kecemasan terkait seks sehingga jadi pihak 'babu' berarti tinggal berserah dan tanpa tekanan untuk melakukan sesuatu .

"Jadi menurut saya, penyerahan diri buat kebanyakan orang dianggap sebagai pengalaman yang membebaskan, yang memungkinkan mereka keluar dari pikiran dan menikmati momen," kata Lehmiller.

4. Merasa fantasi seksualnya tabu - terbuka untuk hal baru

Ada begitu banyak versi atau skenario fantasi seksual dan memang kebanyakan terbilang tabu. Namun orang yang punya fantasi demikian sebenarnya adalah orang-orang yang terbuka akan hal baru.

"Dan itu tidak berarti apa-apa, selain mereka hanya suka banyak mikir," imbuh Lehmiller.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami