Britney Spears Beber Dipandang Tak Sedap Saat Audisi Jadi Penyanyi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Britney Spears menceritakan secara detail perjalanannya mendapatkan kontrak pertamanya dengan label rekaman ketika masih berusia 15 tahun.
Potongan kisah hidupnya ini tertuang dalam buku memoarnya, berjudul The Woman in Me, yang bakal terbit pada 24 Oktober mendatang.
Ketika masih berusia 15 tahun, Spears sudah "lulus" dari Mickey Mouse Club yang juga dibintangi Ryan Gosling, Christina Aguilera, dan mantan kekasihnya Justin Timberlake.
Setelah "lulus" dari acara tersebut, Spears mengaku rindu tampil. Sehingga, dia ingin mulai menjajaki kariernya sebagai seorang penyanyi.
"Ibu saya sudah menghubungi seorang pengacara yang dia temui di audisi, namanya Larry Rudolph, yang terkadang dia telepon untuk meminta nasihat bisnis," tulis Britney Spears dalam bukunya, seperti dilansir People, Rabu (18/10).
Larry Rudolph kemudian menjadi manajer sepanjang karier Britney Spears. Rudolph saat itu menyarankan Spears untuk mulai membuat demo jika ingin memulai karier soloisnya.
"Dia punya lagu yang sudah direkam Toni Braxton untuk album kedua tapi berujung tidak dipakai. Ini menjadi demo yang saya gunakan untuk masuk ke label rekaman," ungkapnya.
Rudolph, kata Spears, kemudian membawanya ke sejumlah audisi di kota New York. Spears kerap menyanyikan lagu Whitney Houston yang berjudul I Have Nothing dalam audisi-audisi tersebut.
Namun, Spears kerap mendapatkan pandangan yang menghakimi dari orang-orang yang mengaudisinya. Hal itu tidak membuat Spears yang saat itu masih remaja tidak patah semangat.
"Larry membawaku keliling [kota New York] dan saya masuk ke ruangan penuh petinggi, dan saya menyanyikan I Have Nothing milik Whitney Houston," tulisnya.
"Menatap ke arah ruangan yang penuh dengan pria berjas yang memandangku dari atas ke bawah mengenakan gaun pendek dan sepatu hak tinggi, saya bernyanyi dengan lantang," tuturnya.
Britney Spears akhirnya menandatangani kontrak pertamanya dengan Jive Records pada 1997 dan menelurkan album perdananya, ...Baby One More Time, dua tahun kemudian.
Selama rekaman untuk album pertamanya itu, Spears mengatakan kerap bekerja nonstop selama berhari-hari. Sisi perfeksionisnya membuat Spears tidak meninggalkan studio rekaman demi mendapatkan hasil yang maksimal.
"Saya bekerja selama berjam-jam. Etos kerja saya kuat. Jika Anda mengenal saya saat itu, Anda tidak akan mendengar kabar dari saya selama berhari-hari," katanya.
"Saya bakal tinggal di studio selama mungkin. Jika ada orang yang ingin pergi, saya bilang, 'Saya belum sempurna'," sambungnya.
"Ketika semua lagu sudah selesai, seseorang bilang, 'Apalagi yang bisa kamu lakukan? Kamu ingin menari sekarang?' Aku menjawab, 'Tentu saja mau!'"
Britney Spears akan segera meluncurkan buku memoarnya yang berjudul The Woman in Me. Buku tersebut dijadwalkan untuk terbit pada 24 Oktober 2023.
Buku memoar itu hadir hampir dua tahun setelah Spears terbebas dari konservatori yang mengekangnya selama 13 tahun. Dalam The Woman in Me, Britney Spears blak-blakan soal kehidupan pribadi hingga perjalanan kariernya sebagai seorang solois hingga menjadi salah satu ikon pop dunia.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net