search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Diatur Permendes, Desa Diminta Garap Pertanian Organik
Jumat, 8 Desember 2023, 15:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/Diatur Permendes, Desa Diminta Garap Pertanian Organik.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Dalam Peraturan Menteri Desa dan Peraturan Menteri Keuangan, memuat mengenai anggaran desa yang wajib diperuntukkan bagi ketahanan pangan. 

Salah satunya menggarap pertanian organik. Hal itu diutarakan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Gianyar, I Dewa Ngakan Ngurah Adi.

Dari peraturan menteri desa dan peraturan menteri keuangan tentang pengelolaan dana desa, diwajibkan 20 persen dari APBD desa digunakan membangun ketahanan pangan desa. Bahkan, peraturan menteri itu dibuatkan aturan teknis berupa peraturan gubernur Bali. 

"Sesuai Pergub Bali terkait Bali pertanian organik, harapan kami, ke depan, Pergub ini bisa diterapkan di Gianyar. Menjadikan Gianyar pertanian organik sepenuhnya," ujar Ngurah Adi, Jumat (8/12/2023).

Dikatakan bahwa desa Sidan sudah konsen menerapkan pertanian organik sejak 3 tahun lalu. Sampai akhirnya, Desa Sidan mampu mengelola BUMDes dan membuat usaha restoran Kissidan Eco Hill sebagai objek wisata. 

Kata Ngurah Adi, Sidan kini dikunjungi. Terutama kunjungan instansi yang ingin studi tiru. Dengan banyaknya kunjungan, maka pariwisata Sidan terangkat. 

"Apa yang disampaikan tadi dengan pertanian organik, bisa dipakai informasi oleh pihak yang berkunjung dan disebarluaskan ke tingkat nasional. Agar memberikan motivasi ke kepala desa di Gianyar," jelas dia.

Mengenai Pertanian organik, di Gianyar yang sudah pakai organik adalah Sidan sebagai percontohan. "Desa lain sudah mengembangkan. Seperti Petak Kaja (Kecamatan Gianyar), Pejeng Kaja (Tampaksiring) sudah kembangkan. Mudah-mudahan desa lain bisa menerapkan ini," harap dia.

Made Sukra Suyasa selaku perbekel Sidan menyatakan untuk mendukung pertanian organik, masyarakat harus ikut peduli.

Pertama, sampah organik dari masyarakat dikumpulkan di TPS3R Sidan. Sampah organik yang menjadi kompos kemudian dipakai pupuk di lahan pertanian. "Kemudian hasil beras dibeli oleh BUMDes," tutupnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami