search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Harga Bumbu Dapur Naik di Badung dan Denpasar
Jumat, 12 Januari 2024, 22:37 WITA Follow
image

beritabali/ist/Harga Bumbu Dapur Naik di Badung dan Denpasar.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Selain harga bumbu dapur seperti cabai, bawang merah, dan putih yang masih tinggi hingga memasuki awal tahun di tingkat pasar tradisional, harga kunyit, jahe, kencur, dan lengkuas ikut merangkak naik di awal 2024.

Kenaikan ini terjadi di dua pasar tradisional, yakni di Pasar Sempidi, Badung dan Pasar Tradisional Ketapen, Denpasar.

Ni Made Rai Karmianti, salah satu pedagang Pasar Sempidi menuturkan rata-rata kenaikan bahan dasar bumbu dapur, kunyit sebelumnya Rp8.000 kini naik menjadi Rp9.000 per kilogram.

Sedangkan, jahe sebelumnya Rp35.000 kini Rp40.000 per kilogram, kencur sebelumnya Rp20.000 kini Rp25.000 per kilogramnya dan lengkuas sebelumnya Rp7.000,- kini Rp9.000, per kilogramnya.

"Kunyit, Jahe, Kencur, dan Lengkuas tinggi hingga saat ini," jelasnya.

Sementara, pedagang aneka bahan dasar bumbu dapur di Pasar tradisional Ketapean, Kota Denpasar Ni Kartini, menyampaikan, kenaikan harga terjadi diperkirakan karena selain akibat faktor cuaca juga faktor tahun politik.

Kenaikan harga berdampak ke daya beli konsumen yang ikut menurun. Jika sebelumnya, Kartini mampu menjual 10 kilogram kini hanya dua hingga lima kilogram per harinya. Kenaikan harga ini diperkirakan telah terjadi sejak seminggu lalu.

Editor: Robby

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami