search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sempat Sesak, Praktisi Desa Wisata Mangku Kandia Dikremasi di Punduk Dawa
Kamis, 18 Januari 2024, 16:01 WITA Follow
image

beritabali/ist/Sempat Sesak, Praktisi Desa Wisata Mangku Kandia Dikremasi di Punduk Dawa.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Praktisi desa wisata, Mangku Nyoman Kandia (57) meninggal dunia pada Senin (16/1/2024). Kandia yang juga Ketua Pokdarwis Bali dan Ketua PHDI Ubud serta tim ahli bupati telah dikremasi di krematorium Punduk Dawa Klungkung pada Rabu (17/1/2024).

Mangku Kandia meninggalkan seorang istri dan dua orang anaknya. Semasa hidup, Mangku Kandia disibukkan dengan urusan ke luar kota.

Putri bungsu almarhum, Ni Kadek Ayu Diah Natalia (26) menyatakan Mangku Kandia sempat sibuk dan tugas ke Jogjakarta selama 4 hari. 

"Pulang dari Jogja, kakinya bengkak dan dada sesak katanya, langsung diajak ke klinik, tapi dirujuk ke unit jantung di Sanglah," jelas dia.

Semasa hidup, sosok Mangku Kandia dikenal bertanggung jawab. "Di usianya ini, bapak mencapai semua yang dia mau, termasuk menikahkan anaknya," jelas dia.

Selain itu, rasa optimis yang kerap dibangun adalah membangun masyarakat desa untuk memperdayakan desa wisata di Bali. "Bapak orangnya tanggung jawab. Bahkan saat pandemi pernah zoom meeting sampai 50 kali sehari," kenangnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami