search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kapal Perang AS Ngamuk, Bom Drone Iran-Tembak Rudal Houthi
Kamis, 1 Februari 2024, 17:05 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Kapal Perang AS Ngamuk, Bom Drone Iran-Tembak Rudal Houthi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Situasi semakin memanas di Timur Tengah. Ini bukan hanya terkait perang Israel ke Gaza, Palestina.

Kamis (1/2/2024), AFP melaporkan kapal angkatan laut Amerika Serikat (AS) menembak jatuh tiga drone Iran. Dilaporkan pula sebelumnya, sebuah rudal anti-kapal berhasil dihancurkqn militer.

Laporan ini diumumkan setelah militer menyebut ada ancaman terhadap pesawat AS. Tak jelas apakah drone tersebut dimanfaatkan untuk menyerang atau pengawasan.

Namun sepertinya ini terkait serangan proksi Iran, kelompok Houthi di Yaman. Sebelumnya Houthi menyerang sejumlah kapal-kapal Barat yang diduga terkait kepentingan Israel, AS dan Inggris karena protes terhadap serangan di Gaza dan serangan di Yaman.

"Melawan dan menembak jatuh tiga UAV Iran," kata Komando Pusat AS (CENTCOM).

"Militan Huthi yang didukung Iran menembakkan satu rudal balistik anti-kapal dari wilayah Yaman yang dikuasai Huthi menuju Teluk Aden. Rudal tersebut berhasil ditembak jatuh oleh USS Carney," bunyi laporan satu jam sebelumya.

Belum ada komentar Iran soal ini. Houthi pun belum memberi komentar terbaru.

Sebelumnya, AS dan Iran panas. Ini terkait dengan serangan drone ke pangkalan militer AS Tower 22, di Yordania. AS menunjuk Iran bertanggung jawab terutama terkait penyediaan senjata ke proksi Iran.

Kemarin, Presiden AS Joe Biden menegaskan dirinya telah memutuskan akan menanggapi serangan drone mematikan itu. Meski tak mengunggap bentuknya, balas dendam telah direncanakan.

Hal ini pun membawa komentar dari Iran. Jenderal negeri itu mengatakan setiap "ancaman akan mendapat jawaban".

"Kami mendengar ancaman datang dari para pejabat Amerika," kata Mayor Jenderal Hossein Salami dikutip kantor media Iran, Tasnim, dilansir RT.

"Kami memberi tahu mereka bahwa mereka telah menguji kami ... tidak ada ancaman yang tidak terjawab," tegasnya.

Hal sama juga dikatakan utusan Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani. Ia mengeluarkan peringatan serupa pada Selasa malam.

"Republik Islam akan dengan tegas menanggapi setiap serangan terhadap wilayah tersebut, kepentingannya, dan warga negaranya dengan dalih apa pun," kata Iravani, menurut kantor berita Iran, IRNA.

Perlu diketahui, Teheran membantah mendalangi serangan fatal terhadap pasukan AS di Yordania itu. Meskipun Iran mempersenjatai dan melatih banyak milisi Syiah di Irak dan Suriah, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan bahwa kelompok-kelompok ini "tidak menerima perintah dari Republik Islam Iran".

Terkait konflik dengan Houthi, kondisi tegang juga terjadi dengan AS. Di mana Selasa, kapal perang AS dilaporkan juga mendapat serangan beberapa rudal dari Yaman.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami