Rekomendasi Obat Herbal Penambah Darah, Cocok Buat Cegah Anemia
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Beberapa gejala anemia yang bisa dengan mudah terlihat, misalnya lemah, letih, dan lesu. Terdapat rekomendasi obat herbal penambah darah agar tubuh jauh dari anemia.
Kurang darah sebenarnya bahasa awam untuk mengungkapkan kondisi kekurangan sel darah merah. Melansir dari Medical News Today, sel darah merah mengandung hemoglobin (Hb) yang berfungsi mengangkut dan mendistribusikan oksigen ke jaringan tubuh.
Kekurangan sel darah merah mengakibatkan sejumlah gejala seperti kelelahan, kepala pening, napas pendek dan palpitasi jantung atau jantung berdetak kencang.
Obat herbal penambah darah
Sejumlah bahan alami atau obat herbal bisa membantu meningkatkan produksi sel darah merah.
1. Daun kelor
Produksi sel darah merah memerlukan nutrisi pendukung. Daun kelor mengandung zat besi, vitamin A, C dan magnesium yang membantu meningkatkan produksi sel darah merah.
Menghimpun informasi dari berbagai sumber, satu porsi daun kelor memberikan 28 mg zat besi.
2. Bit
Bit banyak mengandung zat besi, tembaga, fosfor, magnesium dan vitamin B (B1, B2, B6, B12) dan C. Nutrisi ini akan merangsang produksi sel darah merah dan meningkatkan kadar Hb.
Bit bisa dikonsumsi bersama smoothies sebagai menu sarapan atau dijadikan jus. Anda cukup blender bit dan perasan lemon. Lemon akan memberikan nutrisi vitamin C ekstra.
3. Lemon
Ramuan teh lemon mampu menyuplai kebutuhan vitamin C Anda. Melansir dari Very Well Health, vitamin C membantu metabolisme zat besi yang penting untuk produksi Hb.
Selain lemon, sumber vitamin C yang baik buat tubuh antara lain, tomat, buah-buahan sitrus, stroberi, brokoli dan sayuran hijau.
4. Kurma
Kurma dikenal sebagai menu takjil selama Ramadan. Rupanya buah ini juga merupakan obat herbal penambah darah.
Dalam riset semi eksperimental pada siswi sekolah dasar di Iran tahun ajaran 2018-2019, peneliti memberikan kurma pada anak yang mengalami anemia akibat kekurangan zat besi.
Hasilnya positif. Kadar Hb anak-anak yang mengonsumsi kurma selama 2 bulan meningkat.
5. Ginkgo biloba
Selama ratusan tahun, ginkgo biloba digunakan sebagai pengobatan dalam tradisi Tiongkok. Herbal daun ini mengandung flavpnodi dan terpenoid.
Dalam riset yang diterbitkan pada 2009, peneliti melihat dampak ekstrak daun ginkgo biloba pada sel darah manusia. Hasilnya, ginkgo biloba memiliki dampak perlindungan terhadap sel darah merah.
Akan tetapi peneliti memberikan catatan khusus agar ginkgo biloba tidak dikonsumsi berlebihan sebab malah bisa menjadi racun bagi sel.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net