Israel Sebar Ribuan Polisi Jelang Salat Jumat Awal Ramadan di Al Aqsa
beritabali.com/cnnindonesia.com/Israel Sebar Ribuan Polisi Jelang Salat Jumat Awal Ramadan di Al Aqsa
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Israel berencana menyebar ribuan polisi di Yerusalem jelang salat Jumat perdana selama bulan Ramadan di kompleks Al Aqsa pada Jumat (15/3).
Ketegangan di Al Aqsa dilaporkan meningkat selama Ramadan. Israel pun mengklaim pengerahan ribuan polisi itu untuk meredam aksi perlawanan dari warga Israel di masjid Al Aqsa.
"Kami sudah melakukan persiapan sebelum acara salat Jumat dengan (mengerahkan) lebih banyak personel polisi. Ribuan di antaranya akan berjaga di area Temple Mount (kompleks Al Aqsa)," ujar juru bicara Kepolisian Israel, Mirit ben Mayor, kepada AFP.
Ia menambahkan, sebanyak ratusan petugas kepolisian telah dikerahkan di Kota Tua Yerusalem, wilayah pendudukan Israel sejak awal Ramadan pada Senin (11/3).
Ben Mayor kemudian menerangkan bahwa sebanyak 25 ribu jemaah telah mengunjungi masjid Al Aqsa untuk beribadah selama bulan puasa bagi umat Islam.
"Kami akan melakukan apapun untuk membuat Ramadan ini setenang mungkin," tutur Ben Mayor.
Juru bicara pemerintahan pendudukan Israel di Kota Yerusalem, Tal Henrich, mengatakan pihaknya dalam posisi siaga penuh mengantisipasi kemungkinan bentrokan antara warga Palestina dengan polisi Israel.
"Bukan rahasia lagi bahwa organisasi ekstremis teroris seperti Hamas dan Jihad Islam berusaha merusuhkan kawasan ini," tutur Henrich kepada AFP.
Sebelumnya, pasukan Israel ratusan jemaah Palestina yang akan memasuki Masjid Al Aqsa pada Minggu (10/3) untuk menjalankan ibadah salat tarawih di awal Ramadan.
Mengutip Middle East Monitor, saksi mata juga mengungkapkan bahwa pasukan Israel memukuli sejumlah jemaah yang mencoba ke Masjid Al Aqsa.
Saksi mata lain melaporkan tentara Israel menyerang jemaah dan mencegah masuk di salah satu gerbang Al Aqsa, Bab Al Majlis.
Israel juga membatasi warga Tepi Barat memasuki masjid itu selama bulan suci Ramadan.
Mengutip Middle East Eye, otoritas Israel menyatakan, mereka hanya akan mengizinkan kelompok usia tertentu yang bisa masuk ke tempat ibadah itu. Mereka di antaranya adalah laki-laki di atas 55 tahun, perempuan di atas 50 tahun, dan anak-anak di bawah 10 tahun.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net