search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemimpin Chechen Kadyrov Sakit Pankreas, Kondisi Kian Parah
Rabu, 24 April 2024, 09:21 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Pemimpin Chechen Kadyrov Sakit Pankreas, Kondisi Kian Parah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pemimpin Chechen Ramzan Kadyrov dikabarkan terkena sakit pankreas yang telah didiagnosa sejak lima tahun yang lalu.

Menurut informasi terkini, kondisi Kadyrov kian memburuk dan sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di kota Moskow, Senin (22/4).

Kondisi Kadyrov yang kian memburuk membuat Kremlin mulai menentukan penerus selanjutnya di wilayah utara Kaukasus.

Menurut laporan media Rusia Novaya Gazeta Europe yang dilansir The Moscow Times, dokter yang merawat Kadyrov telah mendiagnosa sang pemimpin Chechen itu dengan penyakit nekrosis pankreas.

Nekrosis pankreas merupakan sebuah penyakit yang menyebabkan lapisan dari sebuah pankreas menipis bahkan telah jaringannya telah mati. Ini menyebabkan Kadyrov kerap dirawat intensif dalam beberapa waktu terakhir.

Melihat hal demikian, Kadyrov memutuskan untuk mengeluarkan sebuah dekrit yang menyatakan bahwa ia telah menyerahkan kekuasaan kepada ketua parlemen daerah pada 2019 lalu.

Ia juga mengeluarkan pengumuman serupa pada awal 2020 melihat kondisi yang kurang stabil.

Namun, kesehatan Kadyrov memburuk cepat pada 2022 dan sempat dilarikan ke rumah sakit pada 2023 usai mengalami gagal paru-paru karena mengonsumsi obat tidur berlebih.

Dokter yang merawat sebelumnya berhasil memulihkan saluran pernafasan miliknya. Namun, Kadyrov dilaporkan tidak dapat sembuh sepenuhnya.

Seorang deputi Duma Negara Rusia Adam Delimkhanov mengatakan bahwa penyakit yang diderita sang pemimpin tersebut akan memengaruhi tubuhnya secara serius.

"Bahkan jika dia pulih sekarang, dia tidak akan hidup atau mati," ucap Delimkhanov.

Oleh sebab itu, Kremlin memutuskan untuk mencari penerus Kadyrov bagi warga Chechnya demi tetap melangsungkan sayap politiknya di wilayah utara Kaukasus.

Kadyrov telah berkuasa di Chechnya selama hampir dua dekade. Namun, belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait kondisi terkini Kadyrov yang kian memburuk. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami