search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polisi Duga Mobil Wisatawan Masuk Jurang di Bromo Gara-Gara Rem Blong
Selasa, 14 Mei 2024, 10:26 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Polisi Duga Mobil Wisatawan Masuk Jurang di Bromo Gara-Gara Rem Blong

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Malang, Jawa Timur, menduga kecelakaan yang menewaskan empat orang wisatawan di jalur kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terjadi lantaran rem blong.

Kasat Lantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta di Tumpang, Kabupaten Malang mengungkapkan kesimpulan awal kecelakaan tunggal di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Senin petang itu diduga karena kendala teknis kendaraan.

"Kejadian tersebut diduga karena kendala teknis dari kendaraan, namun masih kami dalami. Kendala teknis ini, ini masih dugaan awal, kemungkinan besar rem blong," kata Adis seperti dikutip Antara, Selasa (14/5).

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari saksi mata, insiden terjadi antara pukul 18.00 hingga 18.30 WIB. Kendaraan berpelat B 1683 TJG itu melintas kawasan TNBTS menuju Poncokusumo Kabupaten Malang dari Kabupaten Lumajang.

Mengutip keterangan saksi, sambung Adis, pengemudi kendaraan jenis Sport Utility Vehicle (SUV) sudah beberapa kali melintas di jalur TNBTS untuk menuju Kabupaten Malang.

"Untuk pengemudi, sudah beberapa kali menggunakan jalur TNBTS menuju Malang. Jadi mungkin sudah paham betul untuk jalur yang dilalui. Ada sembilan penumpang di dalamnya," katanya.

Dalam peristiwa kecelakaan tersebut ada lima orang yang berada di dalam kendaraan, sementara empat lainnya terlempar keluar. Kendaraan tersebut terjun ke jalur lain yang berada di bawahnya dan kemudian masuk ke dalam jurang.

"Mobil terjun dari jalur utama. Namun, kita akan memastikan kembali saat pencahayaan cukup untuk memastikan titik jatuhnya mobil. Kedalaman jurang dari jalur utama di TNBTS kurang lebih 80 meter," katanya.

Ia merinci empat orang korban meninggal dunia bernama Imriti Yasin Ali Rahbini, Muslihi Irvani, Tutik Kuntiarti, dan Sulimah. Sementara lima penumpang lain yang selamat adalah Siti Aminah, Fatin, Nafla Syakira, Naila Salsabila dan Hafis Muhammad Rafif.

"Lima orang yang selamat dirujuk ke Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen Kota Malang. Untuk yang meninggal seluruhnya orang dewasa, tiga anak mengalami luka dan ada satu ibu hamil yang selamat. Seluruhnya warga Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang," katanya.

Proses evakuasi kendaraan tersebut masih menunggu kondisi pencahayaan yang memadai, mengingat lokasi peristiwa kecelakaan itu berada di jalur kawasan taman nasional tanpa pencahayaan. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami